(BACA JUGA: Balapan Motor Gak Punya Data Logger, Bisa Pakai Ponsel Pintar)
Kemungkinan kedua salah dalam penggunaan gemuk atau grease, seharusnya pakai yang khusus untuk CVT yang tahan panas dan tahan gaya sentrifugal.
Kalau dikasih gemuk biasa, pasti akan meleleh karena ruang CVT sangat panas, efeknya akan mengotori seluruh area CVT termasuk v-belt, sehingga bikin selip.
Penanganannya tentu CVT dibongkar dan seluruh bagian dibersihkan dari oli atau gemuk tersebut, bisa dicuci pakai bensin lalu dikeringkan dan dirakit kembali.
Tapi nyendat ini bisa jadi ada penyebab lain, salah satunya pada primary sliding sheave yang kinerjanya tak sempurna.
Biasanya karena alur pin sudah aus, jadi gerakannya tak lancar saat membuka, makanya bikin tersendat.
Kemungkinan terakhir karena sepatu kopling atau kampasnya rusak atau aus, sehingga kurang menggigit saat bukaan awal dan mulai memegang rumah kopling ketika putaran masih rendah.
Nah demikian jawaban saya Mas Amin, semoga saja Mio J kesayangan performanya bisa kembali sehat.
Artikel ini telah dimuat Tabloid Otomotif Edisi 33-XXVII Hal 20