Lagi Heboh, Anak Kecil Dihukum Mandi Oli Gara-Gara Ketahuan Mencuri di Bengkel, Dinilai Tega Banget

Joni Lono Mulia - Senin, 30 April 2018 | 20:06 WIB

Bocah dituduh mencuri dihukum mandi oli, warganet prihatin tahu anak itu yatim piatu (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com – Aksi kejahatan menjadi sesuatu yang mesti diwaspadai masyarakat umum.

Pasalnya, kejahatan bisa mengincar kapan pun.

Satu di antara jenis kejahatan yang cukup sering terjadi di masyarakat adalah kasus pencurian.

Masyarakat memang sering dibuat jengkel oleh para pencuri.

Meski demikian, bukan berarti masyarakat atau korban pencurian diperbolehkan menghakimi pelaku dengan hukuman semaunya sendiri.

(BACA JUGA: Diduga Penjahat, Pria Berkaus Malah Keluarkan Pistol, Tangkap Jambret Bermotor)

Semuanya harus diserahkan kepada hukum.

Dalam hal ini yang berperan sebagai penegak hukum adalah polisi.

Apabila hal itu tidak dilakukan, maka tentu saja masalah itu merupakan aksi main hakim sendiri.

Itu seperti sebuah kasus yang baru-baru ini terjadi.

Seperti postingan video oleh akun Facebook Eris Riswandi, Senin (30/2/2018).

Dalam video itu, tampak seorang bocah berjersey bola Sleman.

Bocah itu terlihat mengguyurkan oli ke tubuhnya sendiri.

(BACA JUGA: Kemarin Dilarang, Tahun Ini Pemerintah Izinkan PNS Pakai Mobil Dinas Mudik Lebaran, Biaya Ditanggung Pemakai)

Akun itu menyebutkan, bocah itu "mandi oli" karena dipaksa seseorang.

Penyebabnya, bocah itu telah dituduh mencuri.

Sehingga, hal itu merupakan sebuah hukuman baginya.

Tertulis info di akun itu.

Ketahuan mencuri, anak ini di suruh menyiramkan diri dengan oli bekas. Menurut info anak ini yatim piatu.

Lokasi kejadian: Bengkel Mega Motor Lungguhrejo, Sleman.

Bagi yang mempunyai info lebih detail mohon inbox.

Pemilik video: Dhimaz Ian Ariesta

(BACA JUGA: Detik-Detik Tabrakan Dua Pembalap Satu Tim F1 Yang Bikin Bosnya Murka)

Video itu kemudian menjadi viral, dan dibagikan oleh sejumlah akun Facebook lainnya.

Satu di antaranya adalah akun Facebook Ayuk Santikah Ayuk.

#INFO

#IKL_Nusantara

KEDAPATAN MENCURI,,ONDERDIL MOBIL,,SEORANG BOCAH YATIM_PIATU,,DIGERUJUK,,OLIE BEKAS,,.

Meski sudah terlambat kami datang untukmu.

Nak, maafkan kami. Kami baru tahu ketika kejadian telah berselang hari. Saya menangis melihatmu pasrah mengguyurkan olie bekas ke kepalamu, tak setahumu kamu terpaksa membahayakan kedua matamu, mungkin olie juga masuk ke telingamu, bahkan sangat mungkin terjilat dan terminum olehmu. Kamu nampak sangat tidak berdaya melakukan penolakan. dan nalar ke anak-anak anmu belum cukup untuk melakukan alasan perlawanan dan pembelaan diri.

Kamu terlihat pasrah dan bahkan sambil tersenyum saat dipaksa mengguyurkan olie bekas ke kepalamu, saya sangat mengerti perasaanmu saat itu. Kamu merasa bersalah karena memang telah mengambil onderdil bekas di bengkel itu. Dan sama sekali tidak ada yang peduli padamu karena statusmu yang yatim piatu. Tidak ada orang dewasa di sekitar kejadian itu yang bisa berpikir sedikit waras, mencegah dan membelamu atas ketidak adilan itu.

sehebat apa dan sekuat apa penggagas hukuman dengan persekusi ini sehingga tidak ada orang yang bisa mencegahnya.

Heran sekali, di Sleman Yogyakarta kok masih ada warga yang mental arogannya berlebihan. Kegoblogan saja tidak cukup untuk seseorang bisa melakukan hal seperti itu. Dibutuhkan arogansi dan sok kuasa, bahkan watak yang cenderung dzolim untuk bisa menghukum anak anak dengan hukuman seperti itu.

Seorang anak kecil apalagi seorang anak kecil yang yatim piatu yang mencuri, menurut saya harus dirunut dan ditelusuri lebih dalam oleh orang yang mendapatinya ketika anak yatim piatu seusia itu melakukan pencurian.

Salah,? Iya salah,

haram?, iya haram.

(BACA JUGA: Tragis, Suzuki Ignis Gosong Tak Tersisa, Dugaan Penyebabnya Enggak Masuk Akal)

Tapi ingatlah pada satu peristiwa ketika Khalifah Umar sedang mbolang menemukan Seorang Ibu dengan anak anaknya yang masih kecil-kecil sedang menguliti bangkai binatang untuk mereka makan.

Khalifah menegur : "Wahai Saudari, akankah kamu beri makan anak-anakmu dengan bangkai yang mulai membusuk itu. Tahukah kamu bahwa bangkai itu haram untuk dimakan...? "

Jawab Ibu itu :

" Yang Mulia Khalifah, sudah pasti bangkai ini haram bagi khalifah, tetapi insya Allah tidak haram untukku dan untuk anak-anak kami. Kami miskin dan lemah, Tidak ada lagi yang bisa kami makan selain ini."

Info Masy Hadi URC

Sejumlah netizen pun menjadi heboh melihat video itu.

Mereka pun ramai-ramai berkomentar.

(BACA JUGA: Heboh, Penampakan Tiang Listrik Jejer Di Tengah Jalan, Kepala Bisa Benjol, Mobil Motor Ikut Ambrol)

Tiara Wilson Klau oli bekas nya masuk ke mata bisa berakibat buta, sangat tdk berperikemanusiaan

Setiawan Eko Hadehhhhh....hilang sdah prikemanusia'an.....,

Lineage Prety Ya allah tega banget . Idah tau yatim mungkin dia mencuri karna kelaparan. Betul dia mencuri . Tp dia kan yatim harus nya di naseti n bantu jangan di g2in entar kuat loooh. Gg px hati nurani banget siiih orang yg nyuruh nyiram oli itu

 

Lurr tulunggg, nyolong jelas jelas salah, nanging opo kudu koyo ngene hukumane ?? | MANAberita.com — ENTAH apa yang dipikirkan oleh pemilik bengkel sehingga tega menyuruh seorang anak yatim piatu mandi oli karena ketahuan mencuri onderdil bekas. Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @Masy Hadi Urc, diketahui kejadian tersebut terjadi di Sleman, Yogyakarta. Anak itu mencuri onderdil bekas karena tidak memiliki uang. Bocah itu tersenyum pedih karena tak dapat membela diri sehingga ikhlas dipaksa mandi oli. Usai menyiram dirigen yang berisi cairan hitam itu, si anak terlihat beberapa kali mengusap matanya yang diduga cairan oli sudah mengenai matanya.@Masy Hadi Urc: ” Meski sudah terlambat kami datang untukmu. Nak, maafkan kami. Kami baru tahu ketika kejadian telah berselang hari. Saya menangis melihatmu pasrah mengguyurkan olie bekas ke kepalamu, tak setahumu kamu terpaksa membahayakan kedua matamu, mungkin olie juga masuk ke telingamu, bahkan sangat mungkin terjilat dan terminum olehmu. Kamu nampak sangat tidak berdaya melakukan penolakan. dan nalar ke anak-anak anmu belum cukup untuk melakukan alasan perlawanan dan pembelaan diri. Kamu terlihat pasrah dan bahkan sambil tersenyum saat dipaksa mengguyurkan olie bekas ke kepalamu, saya sangat mengerti perasaanmu saat itu. Kamu merasa bersalah karena memang telah mengambil onderdil bekas di bengkel itu. Dan sama sekali tidak ada yang peduli padamu karena statusmu yang yatim piatu. Tidak ada orang dewasa di sekitar kejadian itu yang bisa berpikir sedikit waras, mencegah dan membelamu atas ketidak adilan itu. sehebat apa dan sekuat apa penggagas hukuman dengan persekusi ini sehingga tidak ada orang yang bisa mencegahnya. Heran sekali, di Sleman Yogyakarta kok masih ada warga yang mental arogannya berlebihan. Kegoblogan saja tidak cukup untuk seseorang bisa melakukan hal seperti itu. Dibutuhkan arogansi dan sok kuasa, bahkan watak yang cenderung dzolim untuk bisa menghukum anak anak dengan hukuman seperti itu news from @manaberita #sleman #yogyakarta #berita #yatimpiatu #oli #hatinurani

A post shared by ICS InfoCegatanSolo (@ics_infocegatansolo) on

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Bocah Berjersey Bola Sleman Disuruh Mandi Oli, Netizen Sedih Tahu Sosok dan Penyebabnya"