Otomotifnet.com - Melakukan konvoi untuk merayakan kelulusan sekolah seperti jadi tren di Indonesia.
Pekan ini, publik dihebohkan dengan aksi nekat pelajar SMA yang konvoi dengan motor lengkap dengan seragam yang dicoret-coret.
Dari konvoi motor tersebut, banyak kejadian yang lucu, pilu hingga tragis yang dialami beberapa pelajar.
Seperti yang dilihat dari akun Instagram @zonaherex1200m.
(BACA JUGA: Tren Kamera Dasbor, DVR Nggak Hanya Pemanis Kabin Mobil, Manfaat Banyak Banget)
Terlihat jelas dua siswi yang berboncengan menggunakan motor Kawasaki Ninja 150 modifikasi.
Biasa disebut dengan modifikasi motor 'herex' alias motor pacuan trek lurus.
Motor yang dimodifikasi ala-ala anak racing dengan memakai velg jari-jari berukuran kecil dan ban cacing, bahkan tanpa spion.
Jelas dari segi keselamatan apabila digunakan untuk harian sangat membahayakan bagi pengendaranya.
(BACA JUGA: Banyak Disorot Karena Aksi Kerasnya di Trek, Marc Marquez Tunjukkan Sisi Lain Dirinya Di Spanyol )
Jelas dalam aturan Undang-undang, apa yang dilakukan pelajar SMA tersebut perlu mendapat perhatian.
Pasal 285 UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Isi lengkap Pasal 285 UU Lalu Lintas:
Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
(BACA JUGA: Sudah Tahu Belum? Bikin Polisi Tidur Ternyata Bisa Didenda Rp 24 Juta)
Lebih bahayanya lagi, terekam video pelajar SMA tersebut tidak menggunakan helm dan kendaraannya tanpa pelat nomor.
Miris juga lihatnya kalau kelulusan dirayakan dengan cara yang demikian.