Otomotifnet.com - Kejadian bentrok yang melibatkan Galang Hendra dengan pimpinan lomba di ajang Yamaha Sunday Race, Minggu (6/5/2018) sempat jadi perbincangan hangat.
Pesan berantai yang isinya kejadian percobaan pemukulan yang melibatkan pembalap muda Indonesia, Galang Hendra sempat tersebar.
Isi pesan berantai diceritakan Galang mencoba melakukan pemukulan kepada Pimpinan Lomba di event Yamaha Sunday Race, Minggu (6/5/2018).
Kasus yang menghebohkan di Yamaha Sunday Race itu sebenarnya disebabkan oleh kesalahpahaman.
(BACA JUGA: Ngeri! Ini Video Tabrakan Pedrosa, Lorenzo, Dovizioso Dari Sisi Berbeda)
Perihal Aldy Satya yang berhasil menjadi juara pertama di kelas sport 150 cc seharusnya setelah finish melakukan penimbangan bobot terlebih dahulu, sebelum menuju ke podium.
Nyatanya Aldy Satya yang merupakan adik kandung Galang langsung ke podium.
Kemudian balik ke lokasi penimbangan lewat depan pit area.
Pit area sendiri hanya jalur satu arah dan tidak diperbolehkan membawa motor dengan kondisi ditunggangi.
"Mungkin maksud dipanggilnya Aldy oleh pimpinan lomba untuk menegur Aldy jika tidak diperbolehkan berkendara di depan pit area dan itu melanggar aturan. Bukan memberikan diskualifikasi," bilang narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
(BACA JUGA: Pantes Murah, Pajero Sport Dakar 2017 Matik Dijual Rp 240 Juta, Kondisi Harap Maklum)
Buntutnya, Galang sebagai kakak Aldy malah emosi dan tidak terima keterangan pimpinan lomba sampai berujung munculnya percobaan pemukulan.
Atas alasan itulah, muncul permohonan sanksi yang ditujukan untuk Galang Hendra.
Permohonan sanksi itu berupa pencabutan Kartu Izin Start (KIS) tahun 2018.
Juga sanksi tidak memperbolehkan Galang Hendra tampil di Sentul selama 2 tahun.
Mediasi Galang Hendra dengan Pihak Manajemen Sentul
Tidak sampai kejadian soal pengajuan sanksi buat Galang Hendra yang nggak boleh balap di sirkuit Sentul hingga 2 tahun dan Kartu Izin Start (KIS) dicabut.
Seperti sudah diberitakan berlokasi di Rumah Joglo, Jakarta Selatan berlangsung mediasi antara Galang Hendra didampingi Yamaha Indonesia dengan pihak Manajemen Sentul mengadakan petemuan, Selasa (8/5/2018).
Dari pertemuan tersebut kedua pihak membeberkan klarifikasi soal insiden kejadian.
(BACA JUGA: Setuju Enggak, Honda Mobilio Segede Adik Wuling Cortez?)
Hingga akhirnya Galang Hendra memohon maaf kepada pihak Manajemen Sentul.
Kedua belah pihak pun akhirnya memilih berdamai.
"Saya berterima kasih dengan mediasi yang berjalan baik ini. Saya juga senang dengan tidak ada sanggahan dari pihak Galang terkait kejadian itu. Galang meminta maaf dan berdamai," ucap M. Abidin GM Aftersales and Motorsport Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Pihak Sentul juga angkat bicara mengenai masalah ini.
(BACA JUGA: Tragis! Motor Tabrak Rumah, Tembok Bolong, Pengendara Dan Penumpang Tewas)
"Saya sangat mengapresiasi niatan baik dari pihak Galang. Saya sudah mencari tahu profil dia dan saya tahu dia anak baik. Tidak ada masalah yang dilakukan sebelumnya. Makanya kami akan mempertimbangkan kembali sanksinya," ucap Lola Moenek, GM Sentul Internasional Circuit.
"Saya sebelumnya sudah membawa sanksi yang akan ditetapkan. Tapi saya akan merevisi dan berbicara pada management lain. Saya akan berusaha agar sanksinya sesuai dengan apa yang saya dengar di sini," imbuhnya.
Lola Moenek berjanji akan menginfokan lebih lanjut soal sanksi yang akan diberikan.