Otomotifnet.com – Nissan Grand Livina punya penyakit khas, salah satunya adalah knocking alias ngelitik.
Ngelitik tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Umumnya disebabkan oleh penggunaan bahan bakar tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
"Bahan bakar yang direkomendasikan pabrikan untuk Nissan Grand Livina adalah RON minimal 91," buka Ari Hidayat, kepala bengkel spesialis mobil Nissan Jasmin Motor, Sunter, Jakarta.
Namun, meski telah diisi dengan bahan bakar yang sesuai, penyakit tersebut seringkali masih kumat.
"Secara konstruksi mesin, Nissan Grand Livina menggunakan basis yang sama dengan saudaranya yaitu Nissan Latio yang merupakan mobil produksi massal di berbagai negara," ucap pria yang pernah menjabat sebagai Service Advisor bengkel resmi Nissan tersebut.
(BACA JUGA: Awas, Ini Penyakit Yang Kerap Datang Di Nissan Grand Livina 1.5 Ultimate 2013)
Oleh karena itu, pada mesin yang sama dengan Grand Livina tersebut telah disematkan sensor penyaring bensin yang tidak terbakar sempurna yaitu EGR(Exhaust Gas Recirculation).
"Sensor EGR akan mencegah keluarnya gas buang sisa pembakaran yang tidak sempurna dari ruang bakar mesin ke luar knalpot," jelas Ari.
Di satu sisi, fungsi sensor tersebut baik untuk menghasilkan output gas buang yang minim emisi.
Namun di sisi lain, penumpukan karbon yang ada di ruang bakar mengakibatkan pengendapan di ruang bakar mesin.
"Pembakaran yang tidak sempurna di ruang bakar akan menghasilkan tumpukan karbon seperti arang yang mengakibatkan piston bergetar dan menimbulkan bunyi ngelitik," tutup Ari.