Helm Ada Umurnya, Simak Ciri Kedaluwarsa, Batok Pecah Mending Beli Baru

Joni Lono Mulia - Rabu, 16 Mei 2018 | 17:05 WIB

Helm bertipe fullface (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com – Sejalan lama pemakaian, peranti safety berkendara motor seperti helm dapat mengalami penurunan fungsi.

Alhasil, fungsi helm sebagai pelindung kepala menjadi kurang maksimal dalam meredam benturan ketika kecelakaan.

Untuk itu, perlu tahu tanda-tanda helm sudah mulai kedaluwarsa? 

(BACA JUGA: Ini Penampakan Pelek Xpander Yang Lagi Diskon Rp 13 Juta, Cuma Ada 10 Set)

"Cirinya seperti busa di dalam helm getas atau rontok, umumnya terjadi pada helm impor yang punya jangka pakai 5 tahun," buka Doni dari toko Juragan Helm di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Untuk cara memeriksa usia helm, bisa diketahui dari label kode produksi di styrofoam pada bagian dalam helm.

Lalu bagaimana jika solusinya dilakukan perbaikan pada busa styrofoam helm kedaluwarsa tersebut?

Bisa saja, tetapi dengan catatan dikerjakan oleh profesional atau produsen dari helm itu sendiri.

Pilihan tersebut dapat menjadi alternatif apabila membeli helm baru dirasa kemahalan atau karena masih sayang dengan helm lama.

(BACA JUGA: Bikin Takjub, Pelek Emas 20 Inci Belum Apa-Apa, Buka Bagasi Honda CR-V, Yang Ngerti Pasti Geleng-Geleng Kepala)

Hal ini berbeda dengan batok atau shell helm yang menjadi rusak akibat terkena benturan keras atau kecelakaan.

"Meskipun terkadang ada yang kelihatan masih bagus sebenarnya struktur shell-nya sudah berubah pada saat terjadi benturan."

"Lebih baik helm segera diganti," tutupnya.