Jangan Percaya...Harga Pertalite Naik, Pertamina Harus Izin Dulu

Indra Aditya - Selasa, 22 Mei 2018 | 13:09 WIB

Kabar Pertamina naikan harga Pertalite Rp 350 perliter adalah hoax. (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com – Berhembus kabar bahwa harga bensin jenis Pertalite kembali naik.

Kenaikan yang cukup besar yaitu Rp 350 per liternya.

Kabar kembali naiknya harga Pertalite tentu saja membuat masyarakat resah dan semakin berat bebannya.

Karena kabar semakin kencang, PT Pertamina (Persero) langsung membantah kabar yang beredar bahwa pihaknya menaikkan harga Pertalite sebesar Rp 350 per liter.

(BACA JUGA: Ini Profil Marlon Stockinger, Pembalap Muda Filipina Yang Dipamerkan Lucinta Luna)

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menegaskan berita terkait kenaikan harga Pertalite itu adalah hoaks (bohong).

"Tidak benar itu yang soal Pertalite, hoax," ucap Adiatma Senin (21/5/2018).

Terkait isu kenaikan itu, Adiatma pun menyebut Pertamina telah melaporkan situs berita yang menyebarkan berita bohong terkait kenaikan harga Pertalite tersebut.

"Jadi kami laporan website hoaks itu ke situs khusus untuk melapor berita hoaks," kata Adiatma.

(BACA JUGA: Lucinta Luna Pajang Foto Pembalap Filipina, Dibilang Seganteng Cowok Yang Lagi Dekat Dengannya)

Menurut dia, hingga saat ini Pertamina belum berencana untuk melakukan perubahan harga BBM non subsidi.

Jika Pertamina berencana untuk menaikan harga BBM non subsidi, maka Pertamina masih harus meminta restu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terlebih dahulu sebelum mengubah harga BBM.

"Sekarang belum. Pastinya (perubahan harga) ke pemerintah dulu," ujar Adiatma.

Sebelumnya Pertamina juga menegaskan masih melakukan konsultasi dengan pemerintah terkait perubahan harga BBM non subsidi.

(BACA JUGA: Sedih... Wanita Bercadar Ditolak Ojek Online Berkali-Kali, Tapi Dugaan Penyebabnya Malah Bikin Senyum)

Terutama setelah harga minyak terus merangkak naik dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terus melemah.

"Kami BUMN, sepenuhnya milik negara.

Kami konsultasikan dengan pemerintah kapan siapnya masyarakat siap terima perubahan harga yang akan dihitung dan ditetapkan pemerintah baik non-subsidi dan subsidi," jelas Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo dalam konferensi pers pada Rabu (16/5) lalu.