Truk Tabrak Pagar Kos-Kosan Disangka Kecelakaan Biasa, Begitu Tahu, Bikin Panik

Parwata - Minggu, 15 Juli 2018 | 11:30 WIB

Truk yang dibajak terduga teroris dan menabrak garasi warga di daerah Sleman, Yogyakarta, dipasang g (Parwata - )

Otomotifnet.com - Sebuah truk sempat dibajak oleh terduga teroris di Jl Kaliurang km 9,5 untuk kabur.

Tapi pelariannya enggak berlangsung lama karena terpaksa berhenti setelah masuk gang perkampungan dan menabrak garasi rumah warga di Gondangan, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.

"Saya tidak di lokasi, tetapi kakak saya kan tinggal di sini. Tadi cerita ke saya kejadiannya," ujar Biworo warga Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman saat ditemui di lokasi, Sabtu (14/07/2018).

Menurut Biworo, truk bajakan itu melaju dari arah Utara ke Selatan.

(BACA JUGA: Begini Strategi Ampuh Marquez, Hingga Berhasil Pole Position Di MotoGP Jerman)

Truk lantas berbelok ke arah kiri masuk ke gang rumah yang ditinggali kakak iparnya Qotimah di RT 01 / RW 44 Gondangan, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.

Truk berhenti setelah menabrak garasi.

"Kakak ipar saya itu mendengar suara seperti tabrakan, terus keluar. Ya itu, ternyata truk menabrak garasi," ungkapnya.

Setelah menabrak garasi, kakaknya melihat ada satu orang yang keluar dari dalam truk langsung berlari kencang. Orang tersebut berlari sambil teriak meminta tolong.

"Sopirnya itu lari ke arah Barat, sambil teriak meminta tolong, satu orang lagi masih di dalam truk. Yang sopirnya lari ke Koramil, kan dekat hanya seberang jalan," kata dia.

Informasi yang sama diungkap Hesti, salah seorang anak kos di gang itu.

(BACA JUGA: Sempat Jadi Omongan, Honda New CB150R Pakai Knalpot CBR250RR Ternyata Ada Versi AHM-nya)

Saat kejadian ia ada di tempat kosnya. Ia mengira truk yang menabrak garasi yang tepat berada di depan rumah kosnya hanya kecelakaan biasa.

"Pikiran saya kecelakaan biasa. Truknya itu nabrak tapi masih di gas-gas terus gitu," ucapnya.

Ia mengetahui jika bukan kecelakaan, setelah mendengar suara tembakan. Hesti lalu memutuskan masuk ke dalam karena takut.

"Takut terus masuk ke dalam. Saya keluar (rumah) dibantu oleh polisi. Kalau orangnya (terduga teroris) pakai baju hitam," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 melakukan penangkapan terhadap tiga orang terduga teroris di Jalan Kaliurang Km 9,5 di depan Kantor Balai Desa Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.

Tiga orang terduga teroris tewas karena melawan saat hendak ditangkap.