Otomotifnet.com - Salah tekniki modifikasi mobil yang populer di zaman sekarang adalah mereduksi ground clearance atau membuat ceper.
Cara yang paling umum adalah dengan memodifikasi per atau mengganti sokbreker dengan jenis coilover.
Salah satu konsekuensi mobil ceper adalah meningkatnya risiko kolong mobil dan komponen di area tersebut berbenturan atau bergesekan dengan permukaan jalan.
(BACA JUGA: Di Balik Teknologi Canggih Honda PCX Hybrid, Harga Baterainya Tembus Rp 9-10 Juta! )
Selain sasis dan dek bawah, komponen mobil ceper yang rawan terbentur misalnya tangki bahan bakar dan bak penampungan oli.
"Untuk mobil Eropa tahun tua yang diceperin kalau benturannya keras dan tepat di tengah bisa menyebabkan fuel pump yang berada di bawah itu kena dan bocor," jelas Beni Ruhdiana, Mekanik dari Bimmerwerk, Tangerang.
Pasalnya, kalau sampai tangki bahan bakar mobil bocor itu bisa berbahaya.
(BACA JUGA: Katanya Masih Standaran, Begini Motor BMW Andalan Tom Cruise Di Film Terbarunya)
"Ketika bensin sudah keluar tangki bisa berisiko terbakar, apalagi ini terjadi saat mobil sedang dikendarai," tambah Beni dengan wajah serius.
Rembesan bensin atau uap bensin dari tangki bocor ini bisa dengan mudah terbakar ketika terkena panas knalpot yang melewati tangki bahan bakar.
(BACA JUGA: Test Ride Vespa Primavera 150 i-Get ABS dan Sprint 150 i-Get ABS, Halus Dan Minim Getaran)
Atau bisa juga terbakar ketika area di sekitarnya bergesekan lagi dengan permukaan jalan.
Soalnya, saat bergesekan kadang timbul percikan bunga api atau meningkatnya suhu pada bagian yang bergesekan.