Otomotifnet.com - Bangun sebuah motor custom itu memang identik dengan tampilan yang simpel dan minimalis.
Seperti yang ditunjukkan pada Yamaha Scorpio milik Yudis, salah satu anggota komunitas Trigramyama Custom Soul Salatiga ini.
Gaya customnya sendiri mengacu pada gaya japstyle yang sempat ramai terlebih dahulu dibanding gaya custom yang lain.
Saat ditanya kenapa memilih motor custom, pria gondrong ini menjawabnya simpel saja.
“Banyak temen kalau main motor custom, apalagi dulu udah mulai main custom sejak SMA,” ujar mahasiswa berkacamata tersebut.
Modifikasi yang dilakukan pada motor milik Yudis ini meliputi rangka bagian belakang yang dibuat lebih datar dengan tailhoops baru.
(BACA JUGA: Cihui... Per Agustus Sampai Oktober, Pemprov Banten Hapus Denda Pajak Kendaraan)
Kemudian lengan ayun belakang juga ikut diganti dengan hasil custom dari pipa tubular biar tampilannya makin klasik.
Sedangkan pada sektor bodi kini sudah ada tangki bergaya droptank serta side cover yang cukup besar.
Ditambah lagi sebuah jok tipis dengan pola jahitan ‘roti sobek’ khas motor japstyle dan bratstyle.
Selain itu, gaya minimalis juga ditunjukkan pada sepatbor dan instrumen yang ada di sektor kokpit.
Tampilannya sih boleh simpel aja, tapi motor ini juga punya keunikan tersendiri.
Yang pertama adalah laburan cat pada bodi yang diberi warna biru dongker (blue donker) dan dicampur violet.
(BACA JUGA: Honda Forza 250 Bikin Panas Pasar Matik Gambot, Simak Duel Spek Versus XMAX 250)
Hasilnya, si Pio, begitu sapaan akrab Yamaha Scorpio, satu ini bisa memantulkan warna keunguan saat diterpa sinar matahari langsung.
Namun ketika masuk ke tempat yang agak gelap, sekilas motor ini akan terlihat seperti berkelir hitam hingga yang melihatnya baru sadar kalau warnanya ternyata adalah biru.
Kemudian, bicara soal tampilan boleh aja dibilang kalem, tapi kalau mesin sudah dihidupkan, suaranya malah kayak motor dua silinder lo!
Kok bisa begitu?
Ternyata kuncinya cuma di knalpot custom yang ada di Yamaha Scorpio ini.
Yudis membuat lubang keluarannya menjadi dua bagian dengan panjang yang berbeda dan ada oprekan lain di dalamnya.
“Bahannya menggunakan pipa stainless steel yang yang cukup tipis, sehingga suaranya bisa lebih nge-bass.
(BACA JUGA: Alasannya Variatif, Polisi Tilang Ribuan Pelanggar Perluasan Ganjil-Genap Di Hari Pertama)
Lubangnya yang jadi dua ini juga keluarnya gantian, jadi bisa ngasih efek suara yang berbeda dari knalpot biasa”, cerita Yudis.
Sayang enggak sempat untuk merekam gambar untuk knalpot yang satu ini.
Tapi kami akui suaranya cakep, serasa motor dua silinder, padahal mesin katanya sih standar aja.