Otomotifnet.com - Mobil zaman now sudah lumrah memakai power steering elektrik alias Electric Power Steering (EPS).
Apa sih bedanya Electronic Power Steering dengan power steering hidraulis?
Pada power steering hidraulis, putaran mesin dari puli kruk as dimanfaatkan untuk memutar pompa hidraulis melalui V-belt.
Nah, pada Electric Power Steering, fungsi pompa hidraulik akan digantikan oleh motor elektrik.
Alhasil, power steering hanya memerlukan suplai listrik untuk menggerakkannya.
(BACA JUGA: Ferrari Gunakan Electric Power Steering Pertama di 812 Superfast)
Kendalanya, sistem ini jadi terbebas dari pelumasan optimal akibat tidak tersedianya oli dalam sistem kemudi tersebut.
Sebagai gantinya digunakan pelumas grease atau biasa disebut gemuk.
Iklim tropis yang dapat menyebabkan suhu cukup tinggi, membuat grease tak mampu bekerja optimal.
Ditambah dengan kondisi jalan berlubang, otomatis membuat beban yang diterima sistem kemudi semakin berat.
(BACA JUGA: All About Electric Power Steering (Bag.3) Cara Kerja ESP)
Efeknya, bushing steer cepat mengalami kerusakan sehingga suara gemeretak timbul ketika mobil melewati jalan bergelombang atau sedikit rusak.
Bila hal ini terjadi, tentu penggantian bushing steer perlu dilakukan.