Otomotifnet.com - Lubang Air Induction System (AIS) kerap jadi sasaran ditutup oleh mekanik.
Lubang ini ditutup dengan beragam benda.
"Biasanya sih saya menyesuaikan dengan selang AIS-nya," ujar Suma, mekanik Suma Jaya Motor di Pondok Gede Bekasi.
Kalau ukuran kecil benda yang digunakan untuk menyumbat juga kecil.
(BACA JUGA: FDR Akan Luncurkan Ban Baru, Salah Satunya Untuk NMAX )
"Kalau selang ukurannya kecil seperti Yamaha Jupiter Z, saya pakainya pelor yang ada di komstir," ujar pria jebolan AHASS Pondok Gede, Bekasi ini.
Pelor yang dimaksud adalah bola-bola kecil yang jadi bantalan buat komstir di motor.
Oya, untuk ukuran selang saluran AIS yang lebih besar Suma menggunakan baut.
"Baut 12, baut ukuran 14 bahkan bisa juga ditutup pakai busi," ujarnya.
(BACA JUGA: Dengar Kasus Xpander Terbakar, MMKSI Langsung Gercep Kirim Perwakilan)
Jalur yang disumbat juga enggak sembarangan..
Maklum, kan ada tiga selang yang terhubung langsung ke lubang AIS.
"Kan ada dua selang menuju AIS yaitu slang dari filter udara dan satu lagi selang dari manifold karbu," ungkap Suma.
"Nah yang dipampet itu selang yang dari filter udara dan manifold karburator," tambahnya.
Umumnya mekanik menutup lubang AIS dengan beragam tujuan.
Air Induction System (AIS) ini sering kali disumbat atau disumpal oleh mekanik.
Banyak mekanik yang bilang kalau komponen ini bikin motor jadi sering nembak dan bikin tenaga berkurang.
Lantas fungsi sesungguhnya apa, kok bisa bikin tenaga mesin berkurang?
AIS ini adalah salah satu komponen yang dibuat produsen agar motor bikinannya bisa lolos uji emisi EURO2 atau EURO3 di mesin motor berpasokan karburator.