Otomotifnet.com - Suzuki Grand Vitara sepertinya tinggal menunggu waktu untuk disuntik mati di Tanah Air.
Pasalnya, keberadaan Grand Vitara di negara asalnya saja, yaitu Jepang.
Suzuki Grand Vitara sudah menghentikan produksi sejak Juli silam.
Sebagaimana diungkapkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Grand VItara saat ini hanya tinggal menunggu stok unitnya habis.
“Sekarang stoknya tidak sampai ribuan. Mungkin tinggal puluhan, di bawah 100 unit,” ungkap Donny Saputra, Direktur Pemasaran PT SIS .
(BACA JUGA: Gara-Gara Benda Tipis Ini, Yamaha V-Ixion Bisa Kejang-Kejang Kepanasan)
Berdasarkan data yang didapatkan dari dari Gaikindo, rentang periode Januari-September 2018 Grand Vitara yang ditawarkan terdiri dua varian yakni JLX 2.4 AT dan MT.
Melirik catatan angka distribusinya sebanyak 28 unit saja.
Itu bisa diartikan diler tidak akan mendapatkan pasokan unit baru.
Namun Donny Saputra mengaku tidak khawatir mengenai nasib sisa produk Grand Vitara yang masih berada di gudang Suzuki.
Produk SUV Suzuki yang dipatok dengan harga Rp 367 juta dan Rp 378 juta tersebut ditujukan untuk konsumen fleet yang berasal dari swasta dan pemerintahan.
(BACA JUGA: Siapa Berdarah-darah? YZR-M1 Rossi VS Desmosedici Dovizioso)
“Yang terakhir ini sudah ada proyek, tinggal disalurkan saja,” ujar Donny Saputra.
Penghentian produksi Grand Vitara ini menambah panjang deretan model Suzuki yang stop dijual.
Opsi membawa Vitara Brezza yang sudah hadir di India untuk menjadi pengganti pun dinilai sulit.
(BACA JUGA: Dandanin Yamaha Lexi Sampai Jauh Hari, Pelampiasan Ikut Customaxi)
Kesulitannya hadir dari pilihan mesin 1.300 cc diesel dan transmisi yang diberikan hanya manual.
Ini artinya Suzuki tidak menyisakan produk di segmen SUV yang saat ini sedang tumbuh.
Patut dinantikan apa langkah selanjutnya Suzuki untuk mengisi produk di segmen tersebut.