Beliau mendedikasikan dirinya hingga akhir hayat menjadi relawan kemanusiaan dikota palu.
Sabtu 27 oktober 2018 Yudi Kusuma sebagai ketua umum YNCI berangkat ke kota Palu guna memimpin Team YNCI Rescue untuk mengalokasikan bantuan logistik, tiba dibandara beliau dijemput oleh Om Ully.
Tidak ada firasat apapun saat itu hanya saja Ketum YNCI sempat bertanya Om Ully sakit? Kemudian beliau jawab hanya kelelahan saja.
Sampai tiba di Posko YNCI Rescue dikota Palu kami berisitirahat, disana juga telah tiba Om Andre dari Gorontalo mewakili Regional YNCI Sulutenggo.
Kami bertiga istirahat di posko YNCI Rescue sambil menunggu logistik bantuan datang ke posko.
Menjelang sholat Zuhur, Om Ully pamit dengan kami untuk keluar sebentar, tapi Ketum YNCI sempat heran kenapa seperti ada kegelisah pada Om Ully pada saat itu.
Jelang 2 jam Om Ully tak kunjung kembali ke posko kemudian handphone-nya berdering terus, ternyata handphone dan tas om Ully tidak terbawa, tetapi telepon terus berdering dan tidak kami angkat.
(BACA JUGA: Pembalap ARRC Lelang Helm Miliknya, Peduli Bencana Palu)
Akhirnya Om Andre memberanikan diri angkat panggila itu, ternyata yang telepon adalah anak dari Om Ully dan memberikan kabar bahwa Om Ully telah meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Innalillahi wainna ilaihi rojiun, betapa kagetnya kami berdua saat itu dan serasa hampir tak percaya. selang satu jam bantuan logistik datang dan kami alokasikan logistik ke korban bencana hari itu juga.
Ternyata Om Ully kelelahan setelah hampir 1 bulan mendedikasikan dirinya menolong korban bencana di palu, pagi sampai malam beliau tidak pernah lelah bekerja, menurut info Ibunda, beliau memang punya riwayat sakit asma tetapi tidak ada satu orangpun yang tahu.
Karena memang almarhum tidak pernah mengeluh, bahkan saat wafat pun beliau meninggal dengan wajah tersenyum.
Cerita dari ibunda om @ully_zain bahwa almarhum memang telah sakit lama riwayat asma tapi beliau tidak pernah mengeluh dan tidak ada yang tau kalo beliau sakit.
Hingga saat beliau wafat pun dengan tersenyum sang ibunda hampir tidak mempercayai karena dikira sedang tertidur.
Hal ini diketahui ibundanya setelah melihat kartu riwayat sakit yang ada ditas beliau. selamat jalan om Ully...Alfatehah
Selamat Jalan Pejuang Kemanusiaan