Otomotifnet.com - Nggak banyak yang mengetahui soal pemakaian helm, ternyata ada umur pemakaiannya alias masa kedaluwarsa.
"Setahu saya umur helm itu dua tahun jika dipakai terus menerus (untuk harian)," ujar Julis Vega dari komunitas Belajar Helm di Senayan, Jakarta Pusat.
Soalnya, suhu ekstrem mempengaruhi kondisi Expanded Polystyrene (EPS) atau biasa disebut styrofoam yang ada di helm.
"Biasanya karena suhu ekstrem (dingin-panas) membuat EPS kembang dan menciut. Nah, hal itu yang mempengaruhi kemampuannya menahan benturan," imbuhnya.
(BACA JUGA: Honda Vario Terbakar Sambar Dua Motor Lain, Nenteng Dua Kaleng Bensin)
Maklum karena kan kalau helm harian dikenakan baik di saat panas terik hingga menembus hujan lebat.
Makanya umur pemakaian helmnya relatif cepat, hanya bisa dua tahun.
Namun, jika jarang digunakan umurnya bisa lebih panjang asalkan cara penyimpanannya benar.
Oya, fungsi EPS atau styrofoam di helm ternyata sangat vital.
(BACA JUGA: Hasil FP3 MotoGP Malaysia: Maverick Vinales Bawa Yamaha Jadi Yang Tercepat)
"Jika shell atau cangkang helm melindungi benturan, kalau EPS atau styrofoamnya itu mengurangi impact dari benturan," pungkasnya.
(BACA JUGA: Suka Yang Mana, Ini Warna-Warna Yamaha FreeGo )
Otomatis kalau melihat dari fungsinya styrofoam ikut membantu mengurangi cedera yang mungkin terjadi pada kepala ketika terjadi insiden.
Silakan cek kondisi helm kalian, apakah masih aman untuk digunakan?