Sepersekian Detik Pun Berharga, Roda Terangkat Sedikit Saja Buang Waktu

Parwata - Sabtu, 17 November 2018 | 16:08 WIB

Valentino Rossi sedang wheelie (Parwata - )

Otomotifnet.com - Teknologi anti-wheelie di MotoGP memegang peran penting terhadap keselamatan pembalap di atas lintasan.

Teknologi ini digunakan agar motor tetap bisa stabil saat ngebut, tidak gampang ngangkat.

Misalnya saja pada saat keluar tikungan dan ngegas.

Atau saat start dan pembalap menarik gas kuat-kuat.

(BACA JUGA: Valentino Rossi: Di Pertandingan Bola Enggak Ada Wasit Yang Ngajak Selfie)

Dengan tenaga besar, hal tersebut merugikan. 

Motor yang tidak menggunakan teknologi anti-wheelie roda depannya akan mudah terangkat.

Sedangkan motor yang menggunakan anti-wheelie akan tetap stabil, roda depan melekat di aspal. 

Lalu bagaimana sistem elektronik tersebut bekerja?

Fitur ini melibatkan beberapa komponen elektronik yang dipasang pada motor.

Ada platform inersia yang terhubung beberapa sensor yang ada di roda depan dan belakang serta fork depan.

Semuanya terinterasi dengan Electronic Controlling Unit (ECU).

(BACA JUGA: Maverick Vinales Pakai Nomor 12 Karena Alasan Branding)

Awalnya, sensor mendeteksi ban depan terangkat dan segera wheelie.

ECU mendeteksi hal itu, lalu mengurangi tenaga mesinnya.

Pengurangan tenaga itu akan berhenti ketika ban depan kembali menempel aspal, lalu tenaganya kembali seperti semula.

Selain itu, sekarang di MotoGP sedang tren penggunaan aero fairing yang juga menjaga motor tidak wheelie.

Aero fairing itu menambah down force motor.

Sementara itu, rider punya peran mengurangi wheelie lewat penggunaan rem belakang.

Susah membayangkannya? Lihat saja videonya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Keeping in contact ⚙️ // How do #MotoGP teams tackle wheelie? ???? #3D #Motorsport #Motorcycle #Racing

A post shared by MotoGP (@motogp) on