Jurus Honda Brio 1.3, Dari 219 Km/Jam Bisa Ngerem Dan Manuver Keras

Parwata - Sabtu, 17 November 2018 | 19:00 WIB

Honda Brio 2013 Pentingnya Kaki-kaki (Parwata - )

 

Wing Bukan Gaya-gayaan

Meski bobotnya sudah enteng, namun ‘diet’ tetap dilakukan pada Brio yang satu ini.

Nyaris seluruh komponen bodi ganti dengan bahan fiberglass.

Kecuali pintu kanan depan atap dan kaca.

Reduksi bobot lumayan banyak.

F. Yosi/OTOMOTIF
Nyaris seluruh komponen bodi ganti dengan bahan fiberglass.

Sementara itu, di bagian belakang terlihat wing yang posisinya rata dengan atap mobil.

Bukan untuk gaya-gayaan.

“Benar-benar berfungsi ini. Dulu waktu belum pakai, pas ngerem dari kencang, bagian belakang goyang dan geser."

"Setelah pakai wing ini, enggak lagi. Belakang diam, belok juga enak,” sebutnya.

Selain itu, bodi dan sasis juga dibikin rigid. Caranya dengan melakukan reinforced dan menggabungkan rollbar dengan dudukan sokbreker.

Hal ini untuk mereduksi body roll yang cukup besar.

F. Yosi/OTOMOTIF
Jalur bahan bakar


Data Modifikasi :

Mesin :

Honda L15, Fuel Injector Clinic, fuel system Deatschwerks, ECU Haltech, Dash logger Haltech, knalpo custom, intercooler custom, piping custom, radiator custom.

Kaki-kaki :

sokbreker Buddy Club P1 dan Aragosta, pillowball bushing, pelek Enkei RP01, SSR Type C, ban Achilles.

Bodi :

Fiberglass, rollbar.