Otomotifnet.com - Mitsubishi Xpander tersalip kembali oleh juara bertahan kelas LMPV, Toyota Avanza.
Sebab, Oktober 2018 kemarin, Xpander keluar pabrik sebesar 5.408 unit.
Sementara, juara bertahan Avanza, unggul dengan angka 9.358 unit.
Bukan hanya dikalahkan oleh Avanza, Xpander juga harus rela penjualan wholesales-nya kalah dari Toyota Rush yang memperoleh 6.588 unit.
(BACA JUGA: Penjualan Mobil September 2018, Xpander dan Avanza Beda Tipis!)
Lalu, sebenarnya ada apa dengan penjualan Xpander?
Menanggapi hal ini, Imam Chaeru Cahya, Head of Sales and Marketing Group PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia memberikan penjelasan.
Menurutnya, secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) penjualan Xpander memang ada penurunan, tetapi, secara retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen) justru meningkat.
"Kalau data di Gaikindo itu kan wholesales pakainya. Secara retail sales kita justru naik," ucap Imam saat dihubungi (28/11/2018).
(BACA JUGA: Digerus Xpander, Auto2000 Yakini Toyota Avanza Bisa Tahan)
"Di September, retail sales kita sekitar 6.100-an, di Oktober sekitar 6.200-an, itu kan data penjualan yang real-nya ya ke konsumen," sambungnya.
Terkait dengan turunnya distribusi unit ke dealer, Imam menjelaskan ada beberapa pertimbangan yang harus dihitung.
"Kalau wholesales itu kan kita mempertimbangkan suplai ke sisi public, terus mempertimbangkan kesesuaian dari order dealer, lalu melihat juga stock dealer bagaimana," ucapnya.
"Wholesales itu penting, tapi yang paling penting itu target retail sales, karena kan angka real-nya di situ," tutup Imam.