Otomotifnet.com - Kecelakaan Kereta Api (KA) di perlintasan tanpa palang pintu terjadi di Kota Pasuruan.
Peristiwa ini terjadi tepatnya di perlintasan Desa Bendungan, Kraton, Sabtu (1/12).
Sebuah mobil Chevrolet silver yang ditumpangi tiga orang dihantam KA Sri Tanjung.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tapi ketiganya terpaksa harus dirawat intensif di RSUD Bangil.
(BACA JUGA: Mesin Yamaha NMAX Sampai Pisah Dari Bodi, Tabrakan Lawan Minibus)
Ketiganya merupakan keluarga pondok pesantren (ponpes) yang ada di dekat lokasi tabrakan.
Ketiganya adalah Abdul Fatah, Nyai Asmah, dan Ning Azza.
Diduga kuat, kecelakaan terjadi, setelah ketiga orang itu baru saja berkunjung ke Ponpes.
Saat pulang, mereka melewati perlintasan tanpa palang pintu ini.
"Kemungkinan mereka, mengira tidak ada kereta yang mau melintas. Bruaakk, suaranya sangat keras sekali," kata saksi mata, Mulyono.
Dia menjelaskan, setelah tertabrak keras, mobil terseret sejauh kurang lebih 25 meter.
Kereta mulai berhenti.
(BACA JUGA: Ngeri! Kondisi Angkot Dihajar Kereta, Sampai Nancep Dan Keluarkan Asap)
Nah, melihat kereta berhenti, warga langsung mendatangi mobil dan mengevakuasinya.
"Kami lihat, tiga penumpangnya masih bergerak dan itu artinya selamat"
"Warga bergegas memberikan pertolongan dan menyingkirkan mobil dari perlintasan," tambah Aziz.
Humas Daops 9 Luqman Arif membenarkan kejadian itu. Kata dia, kereta sedang menuju Surabaya.
Berdasarkan informasi dari masinis, pihak KA sudah menyalakan tanda peringatan. Tapi, mobil itu tetap saja melaju.
"Tabrakan tidak bisa dihindarkan. Mobil memang diakui masinis terseret. Bahkan, kereta sempat terhenti selama 19 menit"
"Setelah mobil berhasil dievakuasi, kereta kembali melanjutkan perjalanan lagi," katanya.
Artikel serupa telah tayang di surya.co.id dengan judul Mobil Keluarga Ponpes di Pasuruan Tertabrak Kereta Api Sri Tanjung, Terseret Sejauh 25 Meter