Tim TAA Polda Jateng telah melakukan olah TKP dengan menggunakan alat 3D laser scanner.
"Alat itu untuk menganalisa penyebab-penyebab kecelakaan, nanti bisa kelihatan. Hasilnya nanti untuk pertimbangan agar kecelakaan serupa di jalur ini tidak terjadi lagi," tegasnya.
Mencegah kejadian serupa, pihaknya berencana akan mengundang sejumlah pihak untuk duduk bersama dalam forum lalu lintas membahas permasalahan tersebut.
Selama proses olah TKP yang dilakukan tim TAA Ditlantas Polda Jateng, kendaraan dilarang melintas di jalan dalam kota Bumiayu.
(BACA JUGA: Detik-detik Penyelamatan Sabotase Truk Molen, Pelakunya Ternyata Begini)
Semua kendaraan dialihkan menuju jalan lingkat Bumiayu. Pengalihan lalu lintas selama ada olah TKP berlangsung sekitar 1 jam.
Sementara, Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng, AKBP Agung Aristyawan Adhi, menuturkan alat 3D laser scanner memiliki akurasi dan ketepatan maksimal untuk melihat penyebab kecelakaan.
"Setiap titik yang terkait kecelakaan kami melakukan scan (pemindaian) dengan alat ini. Total ada 11 titik dari titik awal truk menabrak kendaraan lain hingga titik akhir di depan rumah sakit," kata Agung.
Setelah dilakukan pemindaian, nantinya gambar yang dihasilkan akan digabungkan sehingga mendapatkan gambar utuh kondisi kecelakaan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Fakta Baru Kecelakaan Maut Bumiayu, Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan yang Akibatkan 5 Orang Tewas