Ini Spesifikasi, Konsumsi BBM Hingga Fitur Mazda CX-3 Touring 2.000 Cc

Dok Grid - Kamis, 22 Agustus 2024 | 13:56 WIB

Test Drive Mazda CX-3 Touring (Dok Grid - )

Otomotifnet.com - Pada Maret 2017 silam, tim OTOMOTIF memang sudah sempat sedikit mencicipi sensasi di balik kemudi Mazda CX-3 Touring.

Yaitu saat media test drive yang diadakan PT. Eurokars Motor Indonesia, dengan rute Jakarta-Bandung.

Waktu itu kami terkesima dengan teknologi berkendara Safety Active yang dituangkan Mazda pada CX-3.

Rupanya itu hanya segelintir dari teknologi yang ada pada CX-3.

Dalam pengetesan kali ini pun terungkap deretan fitur canggih pada small SUV ini.

Penasaran ada apa saja di dalam mobil yang dibandrol kurang lebih Rp. 391,8 juta on the road tersebut?

Simak deh ulasang lengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Andalkan Mazda CX-30 di GIIAS 2024. Segini Hasil Tes Konsumsi BBM-nya 

F. Yosi-Rendy/OTOMOTIF
Test Drive Mazda CX-3 Touring

PERFORMA

Sebelum membahas performa CX-3, ada hal unik saat duduk di bangku pengemudi.

Melihat ke lingkar setir, tampak ada garis kuning di bagian tengah.

Yup, ini adalah centering stripe yang biasa ditemui pada setir mobil balap.

Dari sentuhan kecil tersebut, tampak Mazda ingin mengajak pengendaranya punya sensasi mengendarai mobil balap atau sport.

Suasana tersebut pun diperkuat dengan desain meter cluster yang mengutamakan visual putaran mesin (rpm) ketimbang indikator kecepatan.

Baca Juga: Harus Tahu, Inilah Tanda-tanda Transmisi Matik Mazda Biante Bermasalah 

F. YOSI-RANDY/OTOMOTIF
Mesin SKYACTIV 2.0T menghasilkan tenaga merata diputaran bawah dan atas. Dan juga hemat dalam konsumsi bahan bakar

Terbawa dengan aura sporty di kabin, kami pun mengajak mobil ini berkendara agresif.

Melewati jalur menanjak dan turunan di daerah Puncak Dua, Bogor.

Memang jalur ini tak jadi masalah buat mesin SKYACTIV-G 2.0T 4 cylinder DOHC 16 valve, kapasitas 2.000 cc.

Mesin ini menghasilkan tenaga 149 dk pada 6.000 rpm dan puncak torsi 250 Nm pada 2.800 rpm.

Baca Juga: Body Imut Mesin Badak, Harga Mazda CX-3 Hampir Setengah Miliar 

Dengan puncak torsi di putaran mesin rendah, membuat karakter mesin tidak loyo dari putaran bawah.

Tanjakan tinggi atau butuh overtaking pun bisa dilibas dengan mudah.

Dari hasil data akselerasi, CX-3 ini berhasil tembus waktu 9,7 detik untuk 0-100 km/jam.

Dengan bobot lebih berat 424 kg dan mesin lebih besar 200 cc dari Honda HR-V, CX-3 unggul 1,4 detik.

Semakin asik lagi waktu kita berkendara pakai mode Sport.

Tinggal aktifkan switch yang ada di sebelah kanan tuas gigi, respon mesin dan transmisi pun berubah.

Baca Juga: Mazda CX-3 1.5 Sport Baru, Harga Lebih Murah Dari RIval

Putaran mesin langsung dijaga pada putaran antara 2.800-3.000 rpm, di mana ini dekat dengan puncak torsi mesin.

Sedangkan perpindahan gigi pun jadi lebih lambat, menggunakan gigi serendah mungkin.

Bahkan kalau mau lebih agresif lagi anda bisa memainkan gigi lewat paddle shift di balik setir.

Oh iya, saat pakai mode Sport, transmisi sangat responsif untuk shift down saat injak pedal rem.

Jadi, mode Sport selalu standby jaga engine brake saat melaju kencang.

KONSUMSI BBM

Teknologi mesin SKYACTIV yang diandalkan oleh Mazda terbukti andal dalam konsumsi bahan bakar.

Kami tidak menyangka, walaupun CX-3 Touring ini berbekal mesin 2.000 cc, tapi konsumsinya bisa diadu dengan mesin 1.500 cc loh.

Dalam pengujian konsumsi bahan bakar dalam kotanya, SUV ini kami ajak jalan dari Jakarta Barat menuju Depok.

Jalurnya masih cukup padat karena bergerak beberapa jam setelah jam pulang kantor.

Dan sampai di Depok, CX-3 hanya meneguk satu liter untuk 13 kilometer.

F. Yosi-Rendy/OTOMOTIF

Konsumsinya masih lebih irit dari low SUV 5 seater berkapasitas 1.500 cc!

Kalau buat luar kota dan mengemudi dengan cara eco drive, yang artinya tidak banyak akselerasi mendadak dan lebih banyak cruising, kami bisa menempuh 20,1 kilometer cukup dengan satu liter bahan bakar Pertamax.

Irit bukan buat sosok small SUV?

Baca Juga: Mazda CX-3 Sport 1.5L Dijajal, Ini Data Performa dan Konsumsi BBM-nya 

HANDLING

Mazda CX-3 Touring ini memiliki ground clearance 160 mm dengan tinggi badan 1.535 mm.

Kalau dibandingkan dengan low SUV 1.5L yang ada saat ini, baik tinggi dan jarak kolongnya lebih rendah beberapa millimeter.

Tak heran kalau mobil ini enak buat dipakai manuver.

Untuk urusan manuver, memang CX-3 mengandalkan teknologi G-Vectoring Control (GVC), yang merupakan salah fitur dari Skyactiv Vehicle Dynamic.

F. Yosi- Rendy/OTOMOTIF
Posisi duduk sedikit tenggelam di dalam kabin, lebih terasa seperti bawa mobil sedan sport ketimbang SUV

Teknologi ini menyelaraskan antara pengemudi, sasis dan mesin.

Tujuannya untuk menghasilkan handling yang maksimal dan berkendara presisi di berbagai kondisi.

Berbekal teknologi tersebut, CX-3 sempat kita paksa manuver hingga maksimal.

Melintasi jalur berliku di daerah Puncak Dua, Bogor.

Hamparan tikungan tajam tanpa henti pun bisa dilibas semua.

Bahkan walau sesekali bagian buritan bergeser, tak bikin khawatir.

Baca Juga: Begini Cara Bikin Ceper Mazda CX-5 Tapi Aman Buat Libas Jalan Rusak

Karena teknologi GVC ini juga ditunjang dengan fitur Dynamic Stability Control (DSC) dan Traction Control System (TCS).

Sehingga CX-3 tidak liar dan tetap terkendali walau dibawa agresif sekalipun. Menyenangkan deh!

Dengan lingkar pelek 18 inci berbalut ban ukuran 215/50 R18, cukup memberikan daya cengkram yang baik.

Melaju kencang dan menikung pun ban punya grip yang baik.

Tapi sayang, rupanya ukuran ‘diameter’ kaki sebesar ini cukup sempit untuk inner fender CX-3.

Jadi, kalau mobil mengayun hingga suspensi bottoming, ban akan gesrot tersentuh fender.

Untuk bantingan suspensinya, akan terasa tidak nyaman saat dalam kecepatan tinggi dan bertemu jalan bergelombang atau marka kejut.

Baca Juga: Mazda CX-60 Makin Ganteng Dipasang Part AutoExe, Catat Harganya Sob! 

Kami rasakan badan CX-3 cukup mengayun dengan kuat. Ini karena kekerasan suspensi depan dan belakang berbeda.

Untuk suspensi depan lembut, sedangkan belakangnya boleh dibilang lumayan keras.

Apalagi kalau tidak ada penumpang di belakang.

FITUR

CX-3 juga dilengkapi dengan sistem safety i-ACTIVSENSE, salah satunya adalah teknologi adaptive LED headlight (ALH) yang membuat penerangan di malam hari sangat terang.

Walau terang, head lamp LED-nya tidak menyilaukan pengendara dari arah berlawanan.

F. Yosi-Rendy/OTOMOTIF
Cluster instrument dasbor layaknya mobil sport, diperkuat dengan centering stripe warna kuning pada lingkar setir

CX-3 juga dilengkapi dengan sistem safety i-ACTIVSENSE, salah satunya adalah teknologi adaptive LED headlight (ALH) yang membuat penerangan di malam hari sangat terang.

Walau terang, head lamp LED-nya tidak menyilaukan pengendara dari arah berlawanan.

Itu lantaran sistem Glare-free High Beam-nya mengatur pengaturan intensitas cahaya/iluminasi LED, ketika menerima cahaya mobil dari arah berlawanan.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Mazda CX-60 Tetap Jago Dipakai Manuver Ekstrem

Selain itu dalam berkendara CX-3 juga sudah dilengkapi fitur lainnya. Seperti Cruise Control, Hill Start Assist (HSA), Electric Parking Brake, i-Stop idling stop system, Emergency Stop Signal (ESS), hingga Rear View Monitoring dengan sensor.

F. Yosi-Rendy/OTOMOTIF
Head Up Display memberikan info kecepatan juga petunjuk arah GPS

Untuk hiburan di dalam kabin, CX-3 dibekali dengan monitor 7 inci yang dioprasikan lewat knob commander control di console tengah.

Memiliki sistem hiburan MZD Connect yang lengkap mulai dari Radio, CD/DVD, AUX, USB, hingga Bluetooth. Pengoprasian pun bisa dilakukan melalui perintah suara. Oh iya, layar 7 inci tadi juga bisa menampilkan peta GPS.

AKOMODASI

Karena posisi duduk yang rendah, rasanya kabin CX-3 terasa sedikit sempit.

Walaupun sebenarnya posisi head room ataupun leg room buat penumpang depan masih lega.

Nah, buat pengemudi dengan tinggi badan di bawah 160 cm, visibilitas ke depan cukup terhalang dasbor.

Baca Juga: Mazda2 Hatchback & Mazda CX-5 Nongol Versi Terbaru, Ini Sederet Pembaruan & Harganya! 

F. Yosi-Rendy/OTOMOTIF
Bangku baris kedua, sedikit sempit pada bagian kaki buat penumpang dengan tinggi 174 cm

Sedangkan buat ruang di baris kedua, dengan tinggi badan 174 cm, dengan format bangku 60:40 terasa cukup sempit di bagian ruang kaki.

Walaupun posisi duduk masih cukup nyaman selama diisi dua penumpang.

Ruang bagasinya memang tidak lebih lega dari HR-V.

Baca Juga: Kipas Mazda CX-60 Mendadak Kencang Saat Offroad, Penyebabnya Ketahuan 

Namun punya dimensi ruang yang kotak, sama seperti Chevrolet Trax.

Jadi penataan barang di bagasi pun lebih mudah, karena tak terganggu dengan lekukan fender yang ada di dalam kabin belakang.

DATA SPESIFIKASI

Data Tes

Akselerasi

Konsumsi BBM

Baca Juga: Filosofi Ini Sukses Bikin Ikatan Antara Mazda CX-60 Dengan Pengemudi