"Rencananya semester 1 tahun 2019 sudah pasti keluar, semester satu kira-kira bisa sebelum IIMS atau sesudah IIMS," bisik wanita yang akrab disapa Dian ini, (1/12/2018).
Sebagai informasi, nama Wuling Almaz ini bukan dari APM-nya lo.
Nama Wuling Almaz ini tertera di website Samsat DKI Jakarta yang diakses Desember 2018 kemarin.
Almaz kalau dalam bahasa Ethiopia artinya berlian alias diamond, sama dengan logo dan arti nama Wuling, yakni 'Lima Berlian'.
Untuk dapur pacurnya nanti, kemungkinan SUV pertama Wuling ini menggunakan mesin 4-silinder 1.500 cc yang dikombinasikan dengan transmisi Continuosly Variable Transmission (CVT).
Di kelas ini ada pemain kuat Honda HR-V.
Kalau ke bawah lagi ada Rush-Terios dan ke atas ada Outlander Sport.
Meski demikian, kans meraih pasar di segmen ini terbuka lebar.
Lantaran segmen Low SUV memang digemari konsumen tanah air.
Sehingga dengan menggenggam perbedaan, konsumen rela mendekat.
(Baca Juga : Gak Percaya, Inilah Penampakan Disebut-sebut SUV Wuling Baru)
Nah, yang menarik, mesin Almaz sudah dibekali turbocharger untuk mendongkrak tenaga.
Persis rival di LSUV lainnya, Chevrolet Trax.
Desain dasbornya, Wuling Almaz ini juga kabarnya beda dengan unit yang dipamerkan di GIIAS 2018.
Paling mencolok adalah layar monitor besar seukuran komputer tablet yang dipasang di bagian tengah dasbor.
Mirip seperti punya Tesla Model S, tapi ukurannya lebih kecil saja.
Nanti buat atur AC, nyetel musik, dengerin radio, dan koneksi telepon bisa lewat head unit dengan layar sentuh itu.