Toyota Yaris Sampai Honda BeAT Kena Teror Kain Api, Kebakar Saat Parkir

Ignatius Ferdian - Jumat, 25 Januari 2019 | 18:00 WIB

Honda BeAT jadi korban teror kain api (Ignatius Ferdian - )

Selain menyasar mobil, rupanya pelaku juga mengincar motor.

Di Mangkang, Kota Semarang, dua motor hangus dilalap api setelah dilempar menggunakan kain terbakar oleh orang tak dikenal.

Honda Beat dan Yamaha Fino terbakar saat diparkir di halaman rumah warga.

Menanggapi teror tersebut, pihak Polrestabes Semarang berjanji akan menindak lanjuti dan mengungkap siapa dalang dibalik "serangan api" tersebut.

Kejadian ini juga ramai di akun Istagram @infokejadiansemarang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Wingi mobil saiki motor.. . Pembakaran motor lur, lokasi di daerah mangkang. Kejadian dini hari tadi. Posisi motor padahal di garasi rumah. Pie jal ngene lur? Ndan @humasrestabessmg tulung ndan . Hati hati lur, tetep fokus lan waspada . Info RHS 21.01.19 . #infokejadiansemarang

A post shared by Info Kejadian Semarang (@infokejadiansemarang) on

(Baca Juga : Fortuner Lolos Kubangan, Dibawa Ustadz Abdul Somad Libas Jalan Berlumpur )

"Apapun yang mengganggu ketertiban apalagi sudah merugikan seperti itu akan kami tindak lanjuti," ujar Kasubbag Humas Polrestabes Semarang, Kompol Baihaqi (24/1/2019).

Baihaqi mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan keterangan para korban dan meminta bukti rekaman CCTV yang berhasil merekam tindakan tersebut.

"Bukti dan petunjuk akan kami kumpulkan. Tindakan ini sudah meresahkan dan merugikan masyarakat," katanya.

Dia menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan lingkungan.

(Baca Juga : Komparasi Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport, Ahok Pilih Mana?)

Terkait kendaraan, mantan Kapolsek Mijen ini meminta agar pemilik kendaraan memastikan kendaraannya aman sebelum diparkir.

"Jangan parkir sembarangan di pinggir jalan juga. Meski diparkir di depan rumah, tapi tetap selalu waspada. Jangan ragu menegur atau menanyai orang tidak dikenal di lingkungan kita," pungkasnya.

Tak hanya di Kota Semarang, hal ini juga dilaporkan terjadi di Ungaran, Kabupaten Semarang.