Otomotifnet.com - Kecelakaan maut terjadi di Tol Cipularang KM 70, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Peristiwa ini melibatkan sebuah Bus Bima Suci yang mengalami ringsek dan menimbulkan 7 korban meninggal dunia.
Kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 70 terjadi pada pukul 09.40 WIB.
Saat ini polisi dan petugas lain sedang melakukan evakuasi dan pemeriksaan penyebab kecelakaan maut Bus Bima Suci.
(Baca Juga : Ibu Muda Ditabrak Mobil Hingga Meninggal, Anak Korban Diculik dan Dibuang Di Jalan)
Bus Bima Suci yang mengalami kecelakaan maut ini diketahui tengah melaju dari arah Bandung menuju Jakarta yang diduga dalam kecepatan tinggi.
Namun tampak dari berbagai foto dan video yang beredar, bodi dan sasis tampak terpisah.
Bagian atap terlepas diduga akibat kerasnya benturan yang diterima saat terguling.
Berikut ini beberapa faktanya;
1. Licin Karena Hujan
Saat bus Bima Suci melaju dari Bandung menuju Jakarta, saat bersamaan cuaca sedang buruk.
Hujan tengah turun di lokasi kejadian yang menyebabkan jalan sedikit licin.
Sebab guardrill yang berada di sisi ruas kiri tol pun jebol hingga bus berwarna kuning merah ini berakhir di parit tol.
(Baca Juga : Mercy GLC dan Kijang Innova Berhenti, Pengemudi Buang 300 Kg Bungkusan ke Sungai)
2. Kondisi Bus
Peristiwa kecelakaan maut ini menyebabkan kondisi bus mengalami kerusakan parah di bagian bagian depan dan atapnya lepas dari badan bus.
Sejumlah kursi terlepas dan sudah berada di atas tanah, terlepas dari badan jalan.
Korban pun telah dibawa ke sejumlah rumah sakit di Purwakarta guna menindaklanjuti penanganan medis.
Bus Bima Suci yang rusak masih berada di parit, menunggu evakuasi setelah di selidiki penyebab kecelakaan tersebut.
(Baca Juga : Bus AKAP Terguling di Tol Cipularang, Atap Terbelah, Penumpang Terbang)
3. Sebanyak 30 penumpang jadi korban
Para korban dari bus angkutan umum Bima Suci yang mengalami kecelakaan tunggal di Tol Cipularang KM 70+400 (28/1/2019) telah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Purwakarta.
Menurut data awal yang didapat Tribun Jabar, setidaknya ada krang lebih 30 korban dalam insiden ini.
Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Ricky Adipratama membenarkan bahwa puluhan korban telah langsung dievakuasi oleh sejumlah ambulan yang di kawal oleh kepolisian menuju rumah sakit.
"Para korban langsung dibawa ke sejumlah rumah sakit, untuk data identitas korban masih belum diketahui semuanya," kata Ricky saat ditemui di lokasi kejadian.
(Baca Juga : Mobil Dinas Wabup Bandung Barat Siap Antar Jemput Pengantin, Ini Syaratnya)
Menurut informasi sakit Purwakarta yang dituju untuk penanganan media lebih lanjut diantaranya RS MH Thamrin, RSU Siloam dan RS Rama Hadi.
Termasuk supir pengendara bus bernopol A 7520 CS, Dede masih dalam penanganan medis karena mengalami luka berat.
4. Jumlah Korban Tewas
Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Ricky Adipratama menyebut setidaknya ada 7 penumpang tewas di lokasi.
Berita 7 orang tewas itu dikatakanya saat ditemui di lokasi kejadian yang berada di Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta.
Sebanyak 6 penumpang tewas di lokasi kejadian. Satu orang lainnya meninggal di Rumah Sakit.
"Seluruh korban sudah dibawa ke rumah sakit. Yang meninggal dunia di TKP ada enam orang, meninggal dunia di rumah sakit ada satu orang," kata Ricky saat dikonfirmasi oleh Tribun Jabar.
(Baca Juga : Operator SPBU Ditampar Keras Pemilik Mobil, Marah Kehabisan Premium)
Selain itu adapun jumlah korban luka-luka mencapai lebih dari 20 orang yang merupakan penumpang dan supir.
Empat korban mengalami luka berat di sekujur tubuhnya termasuk kepala, satu diantaranya adalah pengemudi bus bernama Dedi.
Serta sisanya mengalami luka ringan akibat terbentur-bentur saat bus menghantam guardrill hingga berhenti di parit dalam kondisi sangat rusak parah.
Menurut informasi sakit Purwakarta yang dituju untuk penanganan media lebih lanjut diantaranya RS MH Thamrin, RSU Siloam dan RS Rama Hadi.
"Penyebab kecelakaan belum bisa diambil kesimpulan, kami masih selidiki bersama RTAA Polri," ujar dia.
(Baca Juga : Dari mobil 'Camat' hingga mobil 'Dinas Menteri' Parkir Bareng di Acara Euro Retro Enthusiast)
5. Bangkai Bus Bima Suci
Bangkai Bus Bima Suci yang mengalami rusak parah masih berada di parit jalur B Tol Cipularang.
"Kendaraan belum dievakuasi, masih diselidiki dan nama korban masih dalam identifikasi," ucapnya.
Sejumlah anggota kepolisian, TNI, Dishub dan petugas derek terpantau masih berada di lokasi kejadian.
Kemacetan pun tak terhindarkan pasca kecelakaan tersebut, setidaknya telah dua kilometer kendaraan mengular dari lokasi bus terguling.
(Baca Juga : Dramastis, Avanza Hanyut di Sungai Brantas, Sopir Selamat Berkat Warga Pemberani)
Hingga pukul 13.40 WIB, Sejumlah anggota kepolisian serta Dishub dan petugas lainnya masih berada di lokasi kejadian.
Bangkai bus masih berada di posisi akhir kecelakaan, dan belum dilakukan evakuasi karena tengah proses olah TKP.
Namun sejumlah mobil derek tengah bersiaga di bahu jalan untuk nantinya digunakan mengangkat bangkai bus bernopol A 7520 CS.
6. Sedang Olah TKP, Arus Lalin di Tol Cipularang Dialihkan
Arus kendaraan di ruas tol Cipularang dari Bandung menuju Jakarta dialihkan sementara keluar gerbang tol Sadang, Purwakarta (28/1/2019).
Pengalihan arus dilakukan karena jajaran kepolisian sedang melakukan olah TKP di Tol Cipularang Km 70+400.
Di lokasi tersebut diketahui baru saja terjadi kecelakaan tunggal bus Bima Suci dengan jurusan Bandung-Merak bernopol A 7520 CS.
Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Ricky Adipratama menyebut jalur penghubung Bandung Jakarta ini diberlakukan buka tutup untuk sementara.
(Baca Juga : Honda HR-V, Agya Sampai Truk Dihantam Bus, Ambil Haluan Kiri Pemotor Dilindas)
"Kami sedang melakukan olah TKP menggunakan alat dari RAR-TAA, jadi arus kendaraan dikeluarkan ke gerbang tol Sadang," ucap Ricky di lokasi kejadian kecelakaan, tepatnya di Desa Cigelam, Babakan Cikao, Purwakarta.
Menurut pantauan Tribun Jabar tim dari Road Accident Rescue-Traffic Accident Analysis (RAR-TAA) Tengah melakukan olah TKP menggunakan sebuah alat.
Oleh karena kegiatan tersebut, jalur pun dilakukan buka tutup sekitar 400 meter dari lokasi kejadian.
Sesekali dibuka dengan hanya satu jalur saja agar memperlancar arus kendaraan yang telah tersendat sekitar lebih dari tiga kilometer.
"Lama penutupan masih belum tahu, oleh karena itu kamu lakukan pengalihan agar kendaraan lewat arteri," ujarnya.
Artikel serupa telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Fakta-fakta Kecelakaan Maut Bus Bima Suci di KM 70 Tol Cipularang, Bus Hancur Hingga 7 Orang Tewas