Dari spesifikasi yang ada di dalam dus terlihat rasio kompresinya 12,4 : 1.
Merasa penasaran, dilakukan pengukuran ulang rasio kompresi bersama tim BRT-Bintang Racing Team yang dikomando Slamet.
Menggunakan buret, hasilnya 12,5 : 1, beda 0,1 dianggap standar, sebab mengukur volume cairan dalam ruang bakar tidak mudah.
Namun karena mau dipakai buat harian, supaya aman, kembali rasio kompresi diturunkan.
(Baca Juga : Yamaha NMAX Makin Nyentak Di RPM Bawah, Per CVT PCX Thailand Beraksi)
Bongkar kembali kepala silinder dan tambah paking blok silinder agar posisi seher lebih terbenam.
Dibenamkan 0,7 mm ditambah paking 0,3, jadi total dibenam 0,1 belum termasuk paking blok atas.
Didapat rasio kompresi 11 : 1 dan dirasa aman menenggak Pertalite.
Kubikasi sudah naik tentunya butuh asupan bensin lebih, tapi tak perlu ganti injektor.
(Baca Juga : NMAX Bore Up Punya Alternatif Throttle Body, Asal Filipina Sudah PnP )