Test Busi Lama Vs Baru Lewat 20.000 Km, Tarikan Loyo & Boros Bbm?

Sukandi - Kamis, 18 April 2019 | 10:00 WIB

Test Busi Lama Vs Baru Lewat 20.000 Km Tarikan Loyo & Boros Bbm? (Sukandi - )

Tentunya yang satu set sudah terpakai lebih dari 20.000 km, satu set lainnya benar-benar masih gres alias baru.

METODE PENGETESAN

Dic / OTOMTOIF
Pengujian akselerasi diukur pakai Racelogic

Pertama yang diuji adalah konsumsi BBM untuk busi yang sudah terpakai lebih dari 20.000 km, dengan berpatokan pada avarage speed.

Lokasi pengujian di dalam kota Jakarta, dengan kondisi lalu lintas lumayan padat.

Kecepatan rata-rata alias avarage speed yang kami dapatkan saat itu, ada di angka 23,1 km/jam.

(Baca Juga : Yamaha NMAX Versi Jepang Dapat Update Warna, Lebih Galak dan Sporty)

Kemudian dilanjut mengukur akselerasi di jalan tol.

Startnya dari kondisi diam, lalu pedal gas dikick down sampai mentok hingga dicapai kecepatan maksimal 100 km/jam.

Pengujian yang sama juga dilakukan pada busi baru, dengan kondisi tekanan ban yang juga disamakan, depan 33 psi, belakang 35 psi.

Dic / OTOMOTIF
Tekanan ban depan diset 33 psi belakang 35 psi

Saat menggunakan busi baru, AVG speed yang kami dapatkan setelah dihitung, juga sama persis dengan ketika pakai busi lama, yaitu rata-rata 23,1 km/jam.

(Baca Juga : Polwan Cantik Dari Polres Pematangsiantar, Kena Razia Bikin Hati Bergetar)