Otomotifnet.com - Perjalanan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia sejak pertama kali diluncurkan 2003 silam hingga saat ini, tentunya bukan tanpa pahit manis dan asam garam.
Beberapa kendala sempat dikeluhkan oleh penggunanya. Nah, apa saja keluhan-keluhan mereka saat itu? Tim OTOMOTIF
KABIN KURANG KEDAP
Salah satu masalah khas dua ‘mobil sejuta umat’ generasi awal, adalah kekedapan kabin.
Hal ini disinyalir pintu bawaan Avanza dibekali karet pelindung yang tergolong tipis.
Sehingga ada celah sempit yang memungkinkan angin masuk ke kabin.
Solusinya adalah dengan mengganti karet pintu yang model jepit dengan model karet balon yang tebal di keempat pintunya.
Untuk pintu bagasi, bawaannya sudah menggunakan model balon.
Pemasangannya tergolong mudah tapi mesti teliti saat memasang karet pengganti.
Supaya posisinya tidak mudah bergeser sehingga mampu menahan bantingan daun pintu, serta dapat meredam suara dari luar kabin lebih maksimal.
KARET KACA MUDAH KERING
Untuk Avanza generasi awal, karet kaca bagian sisi supir kerap kali menimbulkan bunyi berdecit ketika dioperasikan.
Ini disebabkan karena karetnya ‘mengering', sehingga ketika kaca naik turun timbul bunyi bergesekkan yang cukup mengganggu.
Solusinya untuk sementara bisa disemprotkan cairan penetran untuk melembabkan kembali karetnya, namun kalau sudah parah tetap harus diganti baru.
USIR HANGAT DI KAKI
Header Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia generasi awal, letaknya sangat dekat dengan fire wall, lantaran posisi pipa yang mengarah ke belakang.
Akibatnya saat melalui jalan macet, lama kelamaan penumpang depan sebelah kiri akan merasakan 'kehangatan' di ruang kakinya.
Solusinya adalam memasang peredam panas di bagian firewall yang dekat dengan header.
Peredam ini bisa dibeli di toko-toko audio, cari yang sudah dilengkapi dengan perekat agar mudah memasangnya.
Akan lebih baik jika bahannya lentur sehingga bisa mengikuti kontur pelat agar lebih rapi.
Akan lebih bagus jika memasangnya di bagian dalam kabin, tepat di depan ruang kaki, sehingga ruang mesin tetap terlihat bersih.
MIKA LAMPU UTAMA KUSAM
Lampu utama Avanza generasi awal banyak yang terlihat kusam, umumnya disebabkan karena sering terjemur di luar.
Atau juga karena penggantian bohlam lampu yang tidak sesuai standar sehingga menimbulkan panas berlebih.
Solusinya ada 2, bisa ganti baru atau dibawa ke spesialis lampu yang banyak tersebar di sentra onderdil.
Di sana lampu ini bisa diservis sehingga kembali mengilap seperti baru lagi.
LAPISAN FABRIC JOK MUDAH KOTOR
Bahan fabric jok pada Avanza generasi awal dan kedua ada yang berwarna terang, dan amat mudah terlihat kotor bila tidak dilapis ulang atau diberi pelapis jok.
Ada banyak bahan retrim jok yang bisa Anda pilih sesuai budget.
AJRUT-AJRUTAN
Salah satu kekurangan dari suspensi Avanza Xenia generasi awal dititikberatkan pada efek ajrut-ajrutan, bukan pada keras atau lembutnya.
Keluhan ini acap dilontarkan, terutama saat melaju pada kecepatan yang agak tinggi.
Terasa dan agak terpental-pental jika melewati jalanan beton.
Dari struktur suspensinya, ditengarai per keong belakang menjadi penyebab utama ajrut-ajrutan.
Ini lantaran per Avanza dan Xenia punya ulir renggang dengan diameter besar.
Per dengan ulir renggang, karakternya lebih keras.
Karena itu, kalau kena lubang, rebound atau tendangan baliknya lebih cepat dan kuat.
Inilah penyebab suspensi ajrut-jrutan.
Saat suspensi terkena lubang, per yang terlalu kuat bikin suspensi mental-mental.
Beberapa tahun kemudian, masalah ini sudah diperbaiki Ulir diperbanyak, sehingga jarak antar ulirnya lebih rapat.
Kalau sebelumnya renggang, jarak antarulir sekitar empat jari. Karena ulir bertambah, jarak antar ulirnya jadi tinggal tiga jari.
Namun begitu diameter ulir per bertambah (lebih tebal).
Untuk mengatasinya bisa pilih per subsitusi yang karakternya lembut.
Beberapa merek per aftermarket menyediakan per subsitusi, seperti Jamex (hanya sepasang per belakang) dan X-Drive.
X-Drive adalah produk hasil kerja sama PT. Astra Otopart (AOP) dan Kayaba.
X-Drive terdiri dari satu set, 4 per dan 4 sokbreker (depan-belakang), yang tersedia di jaringan Shop & Drive.
SENSITIVITAS MODUL ALARM
Salah satu masalah kecil di Avanza generasi kedua, adalah alarm.
Sebagian mengeluhkan alarm mobilnya yang menyalak jika ada motor berknalpot bising lewat.
Bisa dipastikan perlu dilakukan penyesuaian setelan sensitivitas modul alarm.
Penyetelan bisa dilakukan di bengkel resmi.
Sensitivitas pada modul alarm ini bekerja berdasar sensor getaran.
Tapi kalau mau dikerjakan sendiri juga bisa.
Langkah penyetelan, temukan ‘otak’ alarm ini di balik konsul dasbor dekat kaki kiri.
Buka dua klip, lantas intip modul yang terletak di depan tuas persneling.
Cari putaran potensiometer, bentuknya bulat tipis sejajar kotak.
Putar pakai obeng minus.
Putar ke kiri berarti mengurangi senstifi tas, sebaliknya berfungsi menambah.
Silahkan sesuaikan dengan keinginan Anda.
Untuk mencobanya bisa aktifkan alarm, lantas pukul perlahan area sekitar door trim atau bodi.
Sesuaikan sensitivitasnya.