Otomotifnet.com - PT Toyota Astra Motor telah meluncurkan medium SUV April 2018 lalu.
Yakni Toyota C-HR yang jika dihitung sudah hampir satu tahun ada di Tanah Air.
Namun kenapa masih jarang dijumpai di jalan?
Hal ini lantas membuat penasaran, sebenarnya berapa banyak penjualan C-HR, dan bagaimana penyebaran populasinya?
(Baca Juga : Toyota C-HR Cuma Laku 30 Unit Sebulan, TAM Memang Tak Incar Target Besar)
Menurut Anton Jimmy, Direktur Marketing TAM, C-HR terjual sekitar 20 sampai 30 unit per-bulannya.
Sementara, jika mengacu pada data wholesales Gaikindo, C-HR laku sebanyak 441 unit sepanjang 2018.
Dari angka tersebut, Anton menegaskan C-HR paling banyak terjual di Jakarta dan kota besar lainnya.
"Jakarta di atas 60 – 70 persen. Setelahnya ada kota besar lainnya seperti Surabaya, dan Bandung, Pulau Jawa lah mayoritas," ucao Anton.
(Baca Juga : Toyota C-HR Hybrid Bakal Rilis di Indonesia, Unggulkan Harga Kompetitif)
Selain di Pulau Jawa, beberapa kota seperti Medan dan Makassar juga menjadi kontributor penjualan terbesar C-HR saat ini.
TAM mengaku angka penjualan tersebut tidak menjadi masalah karena sejak awal C-HR tidak ditujukan sebagai volume maker Toyota.
"Sebenarnya kami tidak memberikan target volume yang besar terhadap C-HR, lebih ke arah image dan stylish model," ucap Anton.
"Kami tidak merasa C-HR sebagai produk yang harus punya penjualan tinggi," sambungnya.