Rantai Motor Lepas, Jorge Lorenzo Nekat Lari 400 Meter, Tampak Kesal

Ignatius Ferdian - Minggu, 14 April 2019 | 14:15 WIB

Rantai motor bermasalah, Jorge Lorenzo berlari menuju paddock tim Honda. (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Nasib kurang beruntung dialami pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo di sesi kualifikasi (Q2) MotoGP Amerika 2019.

Saat sedang menjalani sesi, rantai motornya terlepas dari gir belakangnya.

Padahal pada sesi Q1, Jorge Lorenzo sempat jadi yang tercepat, namun akhirnya harus puas memulai balapan dari urutan ke-11.

Insiden rantai yang bermasalah ini bukan yang pertama kalinya.

(Baca Juga : MotoGP Siapkan Aturan Baru, Mesin Motor Mati, Pembalap Dapat Keadilan)

Pada seri sebelumnya di MotoGP Argentina 2019, rekan setim Jorge Lorenzo yaitu Marc Marquez juga mengalami hal yang sama saat sesi latihan bebas (FP4).

Akhirnya baik Jorge Lorenzo ataupun Marc Marquez harus meninggalkan motornya di pinggir lintasan dan berlari menuju paddock untuk mengganti motor.

"Saya harus menyandarkan motor di tembok pinggir lintasan dan saya harus mengambil motor lain di paddock," kata Jorge Lorenzo dikutip dari Motorsport.

"Ini juga terjadi pada Marquez di Argentina kemarin, sudah jelas ini menjadi sebuah masalah yang terlalu sering terjadi," lanjutnya.

(Baca Juga : Valentino Rossi Sukses di Sesi Latihan MotoGP Amerika, Jadi Tercepat Ketiga)

Jorge Lorenzo juga mengatakan bahwa timnya akan melakukan investigasi terhadap masalah rantai ini.

Ketika ditanya soal dirinya yang harus berlari kembali ke paddock, Lorenzo mengaku cukup kesulitan.

"Sangat sulit, saya harus berlari kurang lebih 300-400 meter dengan menggunakan perlengkapan balap yang beratnya lebih dari 10 kg,"

"Saya sudah coba secepat mungkin untuk kembali ke paddock," jelas Lorenzo.

(Baca Juga : Prosesi Mengenang Nicky Hayden di MotoGP Amerika, Ratusan Orang Kelilingi Angka Keramat)

Setelah mengganti motor, Lorenzo juga mengaku setting-an motor penggantinya sangat berbeda dari motor pertamanya.

"Pada Q2, sangat sulit untuk lebih cepat, karena motor pengganti ini sangat berbeda sekali. Kami harus mencoba berbagai settingan, sehingga sulit untuk memperbaiki posisi," lanjut Lorenzo.

Namun Lorenzo juga menjadikan permasalahan tersebut sebagai pelajaran di kemudian hari.

"Bagaimanapun juga, kami mencoba berpikir positif karena sudah mencoba banyak hal. Dan permasalahan-permasalahan yang kami hadapi akan membuat kami lebih kompetitif di kemudian hari," pungkasnya.