Otomotifnet.com - Suzuki Carry awal muncul di Indonesia tahun 1976 dengan model ST10.
Lalu berlanjut ke generasi berikutnya, yakni ST20 atau dikenal dengan nama 'truntung' pada 1977 yang dirakit lokal di Tanah Air.
Setelah berkarir selama tujuh tahun, akhirnya ST20 disuntik mati pada 1983 dan digantikan ST100 yang berkapasitas mesin lebih besar.
Suzuki ST100 atau disebut pula dengan nama Suzuki Carry 1000.
(Baca Juga : Suzuki Carry Disulap Jadi Angkot, Tampil Seksi Pakai Kaki-kaki Celup)
Hadirnya Suzuki Carry 1000 menandai berakhirnya kiprah pikap mini (kei-car jenis pikap) di Indonesia.
Pasalnya, konsumen di Indonesia menuntut pikap dengan mesin lebih besar dan kemampuan angkut lebih gede.
Makanya dimensi Suzuki Carry 1000 jauh lebih besar dari pendahulunya.
Selain itu, Suzuki Carry 1000 ini memakai mesin legendaris F10A 4-silinder 970 cc.
(Baca Juga : Suzuki Carry ST20 'Truntung' Ditawar Rp 50 Juta, Ditolak! Malah Dapet New Suzuki Carry)
Suzuki Carry 1000 ini merupakan mobil Suzuki paling laris di Indonesia.
Salah satu penyebabnya selain jadi angkutan barang (pikap), sejumlah perusahaan karoseri mengubahnya menjadi mobil penumpang.
Popularitas mobil penumpang ubahan karoseri ini membuat PT Suzuki Indomobil tergoda ikut bikin Carry model MPV sendiri pada tahun 2000.
Sifat multifungsi dan daya tahannya ini, membuat Suzuki Carry 1000 selama 20 tahun bertugas (1983-2006) di Indonesia.
Suzuki Carry 1000 menjadi tulang punggung penjualan mobil Suzuki di Indonesia, sekaligus penguasa di segmennya.