"Untuk mobil manual, memindah gigi pada RPM dengan torsi tinggi, bukan pindah gigi di RPM terlalu tinggi," tuturnya dari siaran pers.
"Berbeda untuk mobil transmisi automatic, caranya dengan menginjak pedal gas perlahan menyesuaikan kondisi jalan" sambungnya.
"Membuat bahan bakar jadi ekonomis, Karena sebelum rpm tinggi , komputer langsung memerintahkan pindah gigi," jelasnya.
Selain itu ada juga ubahan yang bisa dilakukan untuk mendukung Eco Driving:
(Baca Juga : Toyota C-HR Hybrid Dijual Rp 500 Jutaan, Tapi Lebih Irit 60% Dari Mesin Bensin)
Yakni sarannya untuk Kijang Innova di bawah tahun 2014 gunakan oli dengan SAE 5W30.
Sedangkan Kijang Innova di atas 2014 oli mesin yang bisa dipakai dengan SAE 0W20.
Lalu mengganti filter udara yang berbahan katun seperti K&N, tujuannya mendapat suplai udara banyak tapi bersih.
Selanjutnya agar response gas Kijang Innova lebih baik, bisa dilakukan pemasangan ground cable di throttle body dan ECU.
Serta gunakan bahan bakar sesuai anjuran pabrik.
Terakhir bisa dengan fine tune ECU, seperti pemasangan piggyback atau remap ECU untuk meningkatkan torsi mesin.