Motor Pakai ABS Tak Dilirik Buat Balap, Bobot Enggak Menguntungkan

Irsyaad Wijaya - Rabu, 8 Mei 2019 | 20:25 WIB

Aksi Muklada Sarapuech bersama All New Honda CBR250RR (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Motor balap umumnya menghindari sistem pengereman ABS.

Padahal sistem ABS membantu mencegah terkuncinya roda motor yang berakibat tak terkendali.

Lantas kenapa motor bersistem ABS dihindari buat turun balap?

“Pengereman standar atau tanpa sistem ABS malah lebih enak buat late braking,” buka Wawan Setiawan, pemilik bengkel WMC Racing di Jakarta Selatan.

(Baca Juga : Modul Rem ABS Yamaha NMAX Makin Anti Air, Cor Ulang, Enam Jam Jadi)

Sebagai informasi, pembalap umumnya memanfaatkan teknik late braking untuk mendahului pesaingnya di tikungan.

Selain itu, teknik late braking juga banyak dipakai untuk memangkas waktu putaran dibanding mengerem jauh sebelum masuk tikungan.

instagram
Ilustrasi modul rem ABS di motor

Alasan lainnya adalah motor dengan sistem rem ABS memiliki bobot yang lebih berat dibanding non ABS jadi enggak menguntungkan.

“Sebab ada beberapa komponen tambahan yang membebani motor dan pastinya jadi pertimbangan buat balap,” lengkapnya.

(Baca Juga : Motor Rem ABS Bisa 'Disulap' Jadi Non ABS, Pengerjaan Maksimal 2 Hari, Bayar Segini)

Contohnya Honda CBR250RR tipe ABS yang beratnya menyentuh angka 168 kg, sedangkan non ABS bobotnya 165 kg.

Selain itu, sistem ABS juga mengurangi kemampuan pembalap untuk mengerem lebih keras dan lebih dekat dengan tikungan.

Maka dari itu, sistem ABS memang tidak digunakan di arena balap.