Otomotifnet.com - Suzuki New Carry Pick Up diklaim punya pangsa pasar cukup besar di Yogyakarta, Kedu dan Banyumas.
Mobil niaga ringan ini memang telah dikenal merajai pangsa pasar pick up nasional. Lantas siapa saja profil konsumennya?
"Carry Pick Up punya historical value dengan rekan-rekan pengusaha, pedagang, perkebunan dan pertanian. Di Yogyakarta, Carry cukup membantu pengusaha kecil," papar Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
"Market share New Carry Pick Up, lebih dari 59 persen. Apalagi dengan teknologinya baru salah satunya immobilizer, konsumen sangat tertarik fitur itu, jadi tak perlu asuransi lagi. Kalo pake asuransi 10 juta per tahun ini enggak perlu lagi," ungkap Hendra Kurniawan, Presiden Direktur main dealer Suzuki Sumber Baru Aneka Mobil (SBAM).
Masih menurut Hendra, secara angka penjualan New Carry Pick Up di Yogyakarta, Kedu dan Banyumas, sebanyak 200 unit perbulan.
"Iya 200 unit per bulan. Total pasar komersial 70 persen," imbuh Hendra.
Kiprah New Carry Pick Up di tanah air telah menginjak usia 43 tahun, sejak kali pertama dipasarkan pada 1976.
Angka penjualan wholesales sebanyak 1.254.185 unit hingga tutup tahun 2018.
Tak heran kontribusi Carry Pick-Up secara nasional masih jadi andalan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di segmen kendaraan niaga ringan.
Segmen ini juga menjadi salah satu tolak ukur pergerakan roda ekonomi, terutama bagi pengusaha kecil hingga besar di Indonesia.
Sepanjang 2018, wholesales segmen kendaraan niaga ringan mencatat angka positif di 107.135 unit, atau tumbuh 11% dari hasil penjualan 2017.
Adapun kontribusi wholesales Carry Pick-Up dan Mega Carry Pick-Up sebesar 53.950 unit, Suzuki mengamankan market share pada segmen tersebut sebesar 50% pada 2018.