Ajang Formula Bakal Main di Jakarta, Beda Dari Balap Lain, Fans Bisa Pengaruhi Lomba!

Irsyaad Wijaya - Selasa, 16 Juli 2019 | 09:30 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (tengah), bersama Alejandro Agag (kiri) dan Alberto Longo (kanan) usai mencapai kesepakatan menjadikan Jakarta sebagai tuan rumah Formula E 2020. (Irsyaad Wijaya - )

2. Semua Balapannya di Tengah Kota

Seluruh gelaran Formula E diadakan di sirkuit jalanan, tidak seperti F1 dan balap lainnya yang umumnya digelar di sirkuit permanen.

Alasan ini pula yang membuat power mobil Formula E tak memiliki performa sebesar Formula 1 yang tembus 1.000 dk.

Selain itu, balapan di sirkuit jalanan juga membantu Formula E menjalankan misinya yakni mengkampanyekan transportasi bebas polusi dan mobil listrik.

“Balapan di kota-kota yang penting secara global membantu mengukuhkan dan menyebarluaskannya dengan lebih baik,” ujar Alejandro Agag, CEO Formula E yang dilansir dari eurosport.com.

(Baca Juga: Ada Extreme E di 2021, Balap Off-Road Mobil Listrik, Menyusul MotoE dan Formula E)

3. Fans Bisa Mempengaruhi Balapan

Formula E menjadi satu-satunya seri balapan yang bisa dipengaruhi langusung oleh fans lewat fitur FANBOOST.

Dilansir dari fiaformulae.com, “FANBOOST memberikan fans kesempatan untuk mendukung pembalap kesukaan mereka dan memberikan tambahan tenaga ekstra bagi si pembalap.”

Jadi bisa memilih pembalap kesukaan melalui website Formula E, Twitter, atau app Formula E untuk mendapatkan FANBOOST ini.

Nantinya, lima pembalap dengan jumlah dukungan terbanyak akan mendapatkan FANBOOST, tambahan tenaga sebesar 25 kW atau 33 Dk selama 5 detik.

Keren juga ya....