Honda Vario 150 Bikin BeAT Lari 'Ngacir', Ambil Throttle Bodynya Saja, Biaya Rp 300 Ribuan

Irsyaad Wijaya - Sabtu, 10 Agustus 2019 | 19:30 WIB

Ilustrasi perakitan untuk pasar luar negeri Honda BeAT (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Honda BeAT bisa ngacir larinya dengan cara comot throttle body milik Vario 150.

Sebab dengan penggantian itu, debit suplai udara yang tersedot jadi lebih banyak.

Pun, substitusi throttle body Vario 150 ke BeAT ini juga lebih mudah dan bebas masalah.

Dibanding sistem reamer atau memperbesar diameter venturi throttle body bawaan motor yang penuh risiko.

(Baca Juga: Honda BeAT, Scoopy Akselerasi Makin Responsif, Throttle Body Vario Jadi Kuncinya)

Farhan
Perbandingan throttle body Honda BeAT (kiri) dan Vario 150 (kanan)

Nah, untuk substitusi ini karena berasal dari pabrikan yang sama, maka tak banyak ubahan yang dilakukan.

“Seluruh soket sensor serta injector bisa langsung pasang ke throttle body pengganti karena hanya beda diameter saja yang lebih besar,” ungkap Oki Aditiawan dari Sinthink Garage, Pejaten, Jakarta Selatan.

Kemudian pada bagian intake, mudahnya bisa dengan cara potong sambungan menuju throttle body Honda BeAT.

Jangan lupa, pasang sambungan intake Vario 150 di intake standar motor.

“Karena perbedaan dudukan dan ukuran intake BeAT dan Vario, makanya perlu diakali dengan cara potong sambung tersebut,” lanjut Oki.

Harga throttle body baru Honda Vario 150 sendiri, di banderol Rp 250 ribu dan intake Rp 105 ribu.

Harus diingat, biaya tersebut belum termasuk jasa bongkar pasang, potong sambung intake, serta slang pipa fleksibel sambungan throttle body ke boks filter.

Untuk pengguna Honda Vario 125, rupanya caranya jauh lebih mudah.

(Baca Juga: Gedein Suplai Bensin dan Udara NMAX? Pilih Dua Throttle Body Ini)

Farhan
Perbandingan intake Honda Vario 150 (kiri) dan BeAT (kanan)

Karena bisa langsung pasang intake dan slang filter milik Vario 150.

Nah, jadi catatan kalau cara substitusi ini, tidak hanya bebas masalah dibanding reamer.

Karena motor pun lebih mudah kalau suatu saat ingin kembali dengan komponen standarnya.