Otomotifnet.com - Yamaha NMAX dan Honda Vario diburu polisi yang diduga ditunggangi pelaku teror kantor DPP Golkar.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, ciri-ciri pelaku saat melakukan pelemparan bom molotov memakai masker dan helm.
Untuk mendukung penyelidikan, rekaman CCTV telah diterima pihak kepolisian yang merekam terduga empat pelaku.
Dalam rekaman terlihat, pelaku berjumlah empat orang yang saling berboncengan menggunakan Yamaha NMAX hitam dan Vario putih.
(Baca Juga: Honda Mobilio Nyaris Meleleh, Bom Molotov Jadi Barang Bukti, Pelaku Lempar Jarak Dekat)
"Empat orang laki-laki tidak dikenal dengan mengendarai dua kendaraan sepeda motor, berboncengan dengan memakai helm tertutup dan masker," kata Argo.
Awalnya, satu bom molotov dilempar oleh pelaku yang berboncengan menggunakan Yamaha NMAX hitam.
Kemudian, satu bom molotov lainnya dilemparkan oleh pelaku lainnya yang berboncengan menggunakan Honda Vario putih.
Bom itu pun mengenai pintu pagar besi kantor.
Tak ada kerusukan akibat pelemparan bom molotov tersebut.
Para pelaku pun langsung melarikan diri usai melakukan aksinya.
Saat ini, polisi tengah menyelidiki identitas oknum yang melempar bom molotov tersebut.
Rekaman CCTV tersebut menyorot pada bagian pintu gerbang dari Kantor DPP Golkar dilempari bom molotov.
(Baca Juga: Mitsubishi Colt T120 SS Mau Dibakar, Pertalite Semerbak, Kain Api Tak Jadi Mampir)
Namun, Argo tak menyebut secara rinci jumlah rekaman CCTV yang diperiksa tersebut.
"CCTV sudah ada yang dicek oleh polisi untuk mencari pelakunya," ujar Argo.
Senada dengan Argo, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono menyebut, rekaman CCTV yang diserahkan ke pihak kepolisian adalah CCTV pada pintu gerbang yang menjadi akses masuk dan keluar kantor.
"Rekaman CCTV sudah diserahkan ke kepolisian. Saya tidak tahu jumlah persisnya, tapi ada rekaman yang menyorot ke pintu gerbang kantor," ujar Agung.
Golkar pun menyerahkan kasus penyelidikan kepada pihak kepolisian.
Agung berharap, dengan diserahkannya rekaman CCTV tersebut pelaku dapat segera ditangkap.
"Mudah-mudahan jelas wajahnya (pelaku pelemparan bom molotov)," ungkap Agung.
Sebelumnya terjadi pelemparan bom molotov ke kantor dewan perwakilan partai Golkar di Jl Neli, Slipi, Jakbar oleh orang tak dikenal.
Peristiwa itu terjadi pukul 03:05 WIB, (21/8).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Fakta Pelemparan Bom Molotov di Kantor DPP Partai Golkar