Otomotifnet.com - Pelek seken sering jadi pilihan pemilik mobil yang mau tampilan mobilnya berbeda dengan budget yang tidak terlalu mahal.
Untuk membeli pelek mobil seken pemilk mobil perlu perhatikan kondisi agar bisa layak digunakan.
Untuk informasi yang pertama, pelek yang baik harus terlihat mulus.
Ini berlaku untuk bagian dalam pelek, maupun tampilan palang pelek.
(Baca Juga: Mobil Bisa Gagal Uji Emisi, Endapan Karbon di Ruang Bakar Mesin Berpengaruh, Ini Alasannya)
"Untuk memilih pelek seken, pembeli dituntut peka terhadap kondisinya, lihat bibir peleknya, ada yang rusak atau ada keretakan," ucap Yanto dari Istana Jaya.
Bibir pelek yang rusak atau retak kemungkinan mobil pernah menabrak sesuatu.
Selain kondisi bibir pelek, palang pada pelek juga harus dilihat secara jeli.
"Kalau mobil pernah menghantam lubang dengan keras, bagian palang pelek juga sering retak, dan ini sering ditemui di pelek-pelek mobil aftermarket," tambah Yanto yang beralamat di Jl. Slipi, Jakarta Barat.
(Baca Juga: Mobil Diuji Emisi Lebih Baik Cek Busi, Kompenen Kecil Tapi Pengaruhi Hasil)
Selanjutnya lubang baut pada pelek, pastikan juga kondisinya enggak rusak.
Lubang baut pelek yang rusak bisa diakibatkan dari penggunaan baut yang enggak sesuai.
Cat di pelek pun enggak kalah penting diperhatikan, usahakan pilih pelek yang belum pernah di-repaint alias cat ulang.
Pelek yang sudah dicat ulang bisa saja pelek tersebut pernah terjadi keretakan.
(Baca Juga: Mobil Bermesin Bensin Pasang Turbo Kepunyaan Diesel, Asal Comot, Tarikan Bakal Lemot)
Terakhir, ada baiknya lakukan balance (balans) untuk mengetahui pelek masih layak pakai atau enggak.
"Kalau pelek masih bisa diperbaiki dengan dibalance, pelek masih layak digunakan. Kalau enggak mending enggak usah dibeli," tutup Yanto.