Otomotifnet.com - PT Duta Intika (PT.DI) main dealer Kawasaki wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat mengajak komunitas pengguna Kawasaki di wilayah Bali, Lombok dan Surabaya menuju titik nol km di Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat.
“Kami memang mengajak komunitas kita untuk turing ke Bima, sekalian peresmian dealer kita di sana,” jelas Laksana Tiza Farly selaku General Manager PT. DI.
Ajakan inipun mendapat respon antusias pengguna Kawasaki.
Tercatat lebih dari 70 peserta tergabung dalam acara yang dihelat dari 22- 25 Agustus lalu.
Perjalanan dimulai dari markas PT. DI di Jl. Teuku Umar Barat No. 999, Denpasar Bali.
Perjalanan sendiri dimulai dari pukul 23.00 WITA menuju pelabuhan Padang Bai, di ujung timur Pulau Dewata.
Jarak tempuh dari Denpasar menuju pelabuhan Padang Bai biasa ditempuh dalam waktu 1 jam lebih.
Dipilihnya waktu larut malam untuk jam keberangkatannya karena ada alasan tersendiri.
“Hal ini dikarenakan penyeberangan dari Padang Bai menuju pelabuhan Lembar, Lombok Barat menempuh waktu antara 4 sampai 5 jam tergantung ombak,” ungkap Hendrick Christian selaku kordinator acara.
“Ini untuk menghindari rasa bosan di Kapal biar langsung bisa beristirahat dan ketika bangun sudah sampai Lembar,” imbuhnya.
Oh ya..ada hal penting yang wajib diperhatikan ketika di atas kapal menuju Lembar dari Padang Bai adalah kita wajib membawa tali.
Atau bisa juga tie down untuk mengikat motor ke pengait yang biasanya ada di dek kapal. Hal ini untuk menghindari motor terjatuh ketika ada hantaman ombak.
Namun sayang, meskipun motor kami sudah terikat dengan sempurna, sementara motor di sebelah tidak terikat, ujung setang menghantam tangki hingga penyok.
Padahal di awal Anak Buah Kapal sudah mengingatkan kami kalau mengikat motor ke kapal itu tugas mereka.
Perjalanan berikutnya dari Lembar menuju Kota Mataram untuk menikmati sarapan pagi di Dealer Kawasaki Mataram.
Usai menikmati sarapan, dari Mataram perjalanan berlanjut ke pelabuhan penyeberangan Kayangan Lombok Timur.
Dari Mataram menuju Lombok Timur menempuh waktu sekitar 1 jam 30 menit.
Dan penyeberangan dari Pelabuhan Kayangan menuju ke pelabuhan Poto Tano memakan waktu kurang lebih sama.
MINIM SPBU
Mendarat di Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat perjalanan berlanjut menuju Bima.
Wajib diperhatikan perjalanan ini menempuh jarak sekitar 450 km lebih.
Sementara tidak semua wilayah terdapat SPBU. Bahkan ada SPBU yang tidak menyediakan Pertamax.
Jadi ketika masuk Sumbawa, pastikan tangki bahan bakar terisi penuh sebelum masuk menuju Bima.
WASPADA HEWAN TERNAK
Hal lain yang mesti diperhatikan juga adalah kita harus waspada terhadap hewan ternak.
Jalanan yang mulus dan menantang untuk buka gas bukan berarti aman.
Karena kadang ada binatang yang melintas lho. Seringkali hewan ternak mulai kambing, sapi dan kerbau secara tiba-tiba melintas.
Dari pelabuhan Poto Tano menuju Bima memakan waktu perjalanan hingga 6 jam lebih.
Sepanjang jalan ini menyajikan pemandangan yang sangat mempesona dan juga jalanan yang berkelok, surga bagi pencinta cornering.
Berangkat dari Bima menuju ke titik nol Sape menempuh jarak 60 km dan bisa ditempuh dalam waktu 1 jam.
Sepanjang jalan banyak petani yang sedang memanen bawang merah sepanjang jalan, rupanya wilayah ini menjadi penghasil bawang merah. (Ketut)