Honda PCX Electric Saat Dinyalakan Ada Ritualnya, Tanpa Mesin Tapi Wajib Distarter, Ini Lengkapnya

Panji Nugraha - Kamis, 5 September 2019 | 21:00 WIB

Honda PCX Electric Saat Dinyalakan Ada Ritualnya, Tanpa Mesin Tapi Wajib Distarter (Panji Nugraha - )

Kemudian jika gas dibuka, maka muncul lambang anak panah dari deretan bar baterai ke arah bulatan, tentu saja artinya tegangan 96 volt dari baterai ditransfer ke motor listrik, sehingga roda belakang berputar.

Dorongan awalnya memang cukup kuat, tapi karena memiliki gigi rasio sehingga penyalurannya tidak terlalu mengagetkan, terasa smooth namun terus berisi.

Naiknya putaran mesin juga dibarengi sayup-sayup suara ‘ngiing’ khas motor listrik, dan juga tak ada getaran.

Area tesnya memang terbatas, OTOMOTIF hanya mampu mendapatkan top speed 57 km/jam.

“Tenaga yang dihasilkan serta top speed tidak akan berkurang meskipun kapasitas baterai berkurang,"

"Ketika di bawah 0% pun motor masih bisa melaju, tapi indikator kura-kura akan menyala yang artinya power ke listrik dikurangi. Pada kondisi itu kecepatan hanya bisa 20 km/jam,” jelas Reza yang ditemui saat test ride PCX Electric.

Andai bisa dapat unit tesnya pasti seru nih!

 

Data spesifikasi

P x T x L: 1.960 mm x 740 mm x 1.095 mm

Panjang sumbur roda: 1.380 mm

Jarak terendah ke tanah: 132 mm

Tinggi jok: 760 mm

Berat isi: 144 kg

Kapasitas bagasi: 6 liter

Tipe mesin: Electric motor

Tenaga maksimum: 5,6 dk @5.500 rpm

Torsi maksimum: 18 Nm @500 rpm

Tipe baterai utama: Lithium-ion

Kapasitas baterai utama: 50,4 V / 20,8 Ah (x2)

Tipe rangka: Double cradle

Ban depan: 100/80-14 tubeless

Ban belakang: 120/70-14 tubeless

Rem depan: Cakram

Rem belakang: Teromol

Sistem pengereman: Anti-lock Braking System (ABS)

Suspensi depan: Teleskopik

Suspensi belakang: Swing arm dengan twin suspension

Baterai cadangan: 12 V–5 Ah