Otomotifnet.com - Drone Racing biasanya sudah mulai umum kita temui pada gelaran drifting, tapi ada pemandangan unik nih sob di Merdeka Speed & Sprint 2019.
Di sini drone racing juga digunakan untuk mengejar mobil-mobil yang melaju di trek tanah.
Salah satunya yang kami temui yaitu Ovi Sardjan. Ovi memakai drone racing karena kecepatan mobil-mobil tersebut cukup tinggi.
"Speednya lumayan kencang bisa 100-110, kalau pakai DJI biasa tidak bisa segesit itu," ujarnya.
Drone ini bisa bermanuver lebih gesit karena tidak menggunakan GPS, beda dengan drone pada umumnya. Untuk itu harus bagus transmitter-nya agar koneksi antara drone dan pilot tidak mudah terputus.
Ovi sendiri menggunakan drone rakitan dengan sasis lansiran Impulse RC tipe Alien dengan size 5 inci.
Pada sasis tersebut kemudian dipasang berbagi perangkat elektronik rakitan. Untuk remote ia menggunakn merek FR Sky dengan tambahan transmitter TBS crossfire.
FPV (First Person Visual) Google sebagai 'mata' dari pilot pakai Fat Shark Dominator.
Kacamata ini model analog sehingga tidak ada 'lag' pada gambar yang ditampilkan. Apa yang dilihat kamera itu juga yang dilihat pilot.
"Kalau ada lag seperti pada drone biasa bisa-bisa nabrak pohon atau obstacle lainnya, karena drone ini bergeraknya cepat sekali," lanjut Ovi yang juga mekanik dari KS Nusa ini.
Baterainya sendiri, Ovi menggunakan Lithium Polymer 6 cell dengan kapasitas 1300 mAh. Waktu pengecasan sekitar 1 jam.
Apabila mengejar mobil yang kecepatannya pelan, baterai tersebut dapat bertahan selama 5-6 menit.
Sedangkan saat mengambil gambar mobil dengan kecepatan tinggi baterai akan habis dalam waktu 4 menit saja.
Buat banderolnya, sasis overall seharga Rp4 juta diluar kamera record. Kemudian FPV google sekitar Rp 6 juta dan remote Rp 3,5 juta belum termasuk modul.
Penulis : Rangga