Otomotifnet.com - KARMA, produsen asli Indonesia telah merilis body kit untuk Lamborghini Aventador.
Tapi harga yang dipatoknya tak main-main, tembus ratusan juta!
"Kalau untuk KARMA 86 itu kita jualnya 3.000 USD atau sekitar Rp 43 juta. Kalau di Aventador ini kita jualnya Rp 350 juta atau setara dengan 25.000 USD (non carbon)," ucap Kiki Anugraha, founder KARMA Body Kit.
Angka ini tentu saja fantastis bagi sebagian besar orang, namun ini terbilang beralasan menurut Kiki.
(Baca Juga: Lamborghini Aventador Sosoknya Makin Sangar, Pakai Body Kit KARMA Buatan Indonesia)
"Desain itu dibuat detail sampai bikin molding luar-dalam," katanya.
"Kenapa dalam juga harus di-molding, karena di balik body kit itu ada garis-garis buat angin, buat udara," sebutnya.
"Nah itu gunanya untuk apa, buat mendinginkan rem, mendinginkan radiator, knalpot, dan lainnya," terang Kiki.
"Jadi tingkat kesulitannya jauh lebih susah. Makanya itu harganya beda," tukasnya lagi.
Ini terlihat dari proses riset dan pengembangannya yang memakan waktu hingga 6 bulan.
"Untuk pengembangannya masih bareng Monaco Auto Design. Ini karena tingkat kesulitannya susah, risikonya juga tinggi," sambungnya.
Sementara untuk pemasangan terbilang lebih praktis dibanding KARMA versi Toyota 86 karena plug and play.
"Untuk pemasangan di Lambo semuanya dicopot, semuanya plug and play. Jadi sampai fender aja itu dicopot, jadi enggak ada yang dipotong," jelasnya.
"Nah, secara konsep desain dan pemasangan Aventador dengan 86 itu beda, bedanya ini kita kalau 86 itu dipotong, fender dipotong tapi kalau Aventador itu enggak ada potong sama sekali fender atau bagian bumper-nya," tukasnya lagi.
(Baca Juga: Toyota 86 Serba Made In Indonesia, Body Kitnya Dijual Ke Seluruh Dunia)
Bahan yang dipakai pada body kit KARMA menggunakan material FRP (Fibreglass Reinforced Plastics).
"FRP-nya sama seperti yang dipakai Aimgain, sama KARMA 86 ini juga sama, Liberty Walk juga sama. Jadi FRP resinnya itu yang grade A+," jelas Kiki.
Sementara untuk varian body kit ini ada yang menggunakan carbon dan non-carbon.
"Harga yang tadi itu untuk yang non-carbon. Kalau untuk carbon itu harganya optional karena peletakkan titik carbon bisa sesuai pesanan," tandasnya.