Otomotifnet.com - Munculnya era digital, mempunyai dampak positif dan negatif bagi dunia otomotif terutama jual-beli kendaraan bekas.
Showroom yang dulu ramai didatangi bagi yang ingin mencari motor bekas, kini mulai sepi pengunjung.
Kebanyakan yang membeli langsung kendaraan ke showroom bukan dari kalangan anak muda.
Hal ini dirasakan Ahmad Ashari, pemilik showroom motor bekas (motkas) Berkah Motor di Depok, Jawa Barat.
(Baca Juga: Honda Scoopy Seken Susah Didapat, Sekali Ada Cepat Laku, Ternyata Ini Masalahnya)
Ia mengatakan, rata-rata konsumen yang datang ke showroom motkas miliknya berusia 30 tahun ke atas.
"Showroom ini kan bisnis model lama, yang kalo dulu pemasarannya dari mulut ke mulut konsumen aja," ujar pria yang akrab disapa Ari, (21/10/19).
"Jadi ya kebanyakan yang datang para orang tua, kalau anak muda atau milenial jarang," sambungnya.
Ari juga mengungkapkan, anak muda atau kaum milenial saat ini dalam mencari kendaraan leboh pilih 'plototin' smartphone dan mengandalkan marketplace via internet.
"Sebagai anak muda saya juga kalau beli barang biasanya via online shop," terangnya.
"Nah, milenial juga seperti itu kalo cari motor, mereka tinggal buka internet, tinggal search dan motor yang mereka mau ada di situ tinggal pilih," terang Ari.
Ari mengaku, saat ini terjadi penurunan konsumen yang datang ke showroom motor bekasnya.
"Hal ini saya rasakan dengan turunnya pengunjung yang datang ke showroom, jadi solusinya saya buka juga showroom digital di Olx, sosial media seperti Facebook atau Instagram, dan efeknya banyak juga peminatnya," tambahnya.
(Baca Juga: Honda Vario dan BeAT Seken Laris Manis di Showroom Motkas, Enggak Pengaruh Harga Tinggi)
Melihat fenomena ini, jika pengunjung terus menurun bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan showroom akan banyak yang tutup.
Hanya akan tersedia di internet atau marketplace berbasis online.