Desain ujung tangkinya ramping, sehigga ketika riding kaki tidak mengangkang, juga membuat kedua kaki pengendara berpostur 173 cm 64 kg mudah menapak saat berhenti.
Joknya lumayan tipis kendati busanya cukup empuk. Joknya pendek, buat berboncengan jadi sangat ngepas.
Dengan setang lebar, memang sedikit mengurangi kelincahan kala membelah kemacetan Jakarta, tapi mengarahkan roda depan jadi lebih ringan kendati ukuran bannya cukup lebar, 110/70-17 membalut pelek 2,75x17 yang setara R25!
Handlingnya tergolong sangat ringan karena bobot hanya 133 kg, diarahkan juga sangat nurut dan stabil.
(Baca Juga: Yamaha MT-125 Eropa Identik MT-15 di Indonesia, Komponen Ini yang Berbeda!)
Hal ini tentu efek komposisi sasis deltabox yang karakternya cukup lentur, dipadu upside down 37 mm dan lengan ayun aluminium yang karakternya cenderung kaku.
Karakter kedua suspensinya yang cenderung kaku dan agak keras, membuat momen membelok sampai footstep menggasak aspal motor jadi tetap diam, yang kendati saat pemakaian harian jarang terjadi karena posisi pijakan sangat tinggi.
Efek negatifnya tentu saat melibas jalan rusak, guncangan begitu terasa di setang dan jok.
Namun itu kalau jalan sendirian, jika berboncengan empuknya jadi pas.