Juara Moto2 tahun 2015 dan 2016 ini juga membual bahwa dia adalah satu-satunya rider yang layak untuk membalap bersama tim berlogo sayap tunggal tersebut.
"Honda harus membuka pintu untuk saya, mengingat saya adalah orang yang tepat. Lagipula saat ini saya adalah satu-satunya pembalap yang bebas," tuturnya.
"Menunggangi motor Honda adalah impian saya. Keuntungan ini akan saya manfaatkan untuk kembali menjadi pembalap top nantinya," ucap Zarco.
Pembalap yang pernah moncer bersama tim satelit Yamaha tersebut lantas membandingkan dirinya Marc Marquez, yang meraih kesuksesan bersama Honda.
(Baca Juga: Ayah Marco Simoncelli Komentari 'Crash' Afridza Munandar, Sepang Disebut Angker)
"Kalau saya bisa bergabung dengan Honda, saya akan menjadi pembalap kedua di podium, menemani Marquez," tuturnya.
"Semua tahu kalau dia adalah pembalap yang hebat. Namun dia juga terbantu dengan kinerja motor Honda yang membuatnya selalu bisa mengincar podium," ujarnya.
Padahal dalam dua kesempatan membalap dengan LCR Honda Idemitsu, penampilan Zarco belum bisa dibilang meyakinkan.
Pada MotoGP Australia, Zarco hanya finis di posisi 13.
Sedangkan di Malaysia dirinya gagal menyelesaikan balapan alias DNF.
Zarco hanya memiliki satu kesempatan lagi untuk membuktikan kemampuannya, yaitu pada seri balapan pamungkas di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.