Kemudian saat kaki naik ke dek, lutut harus membentuk sudut hampir 90°. Deknya memang tebal karena di bawahnya terdapat aki.
Buat yang posturnya pendek enak, tapi untuk yang jangkung bikin pegal saat berkendara lama.
Setangnya pun mirip Scoopy, model setengah telanjang dan cuma beda warna saja.
Genio hitam, sedang Scoopy kroom. Setang ini tak terlalu lebar, ketinggiannya pun sedang.
(Baca Juga: Honda Genio Irit Enggak Ketulungan, 'Tangan Galak' Bensin Masih Tembus di Atas 50 Km/Liter)
Bagaimana handlingnya? Nah, ini yang beda dengan Scoopy maupun BeAT.
Dengan sasis eSAF yang ringan dan dirancang punya fleksibilitas lebih baik ini, membuat laju motor jauh lebih lincah.
Enteng ditekuk ke kanan dan kiri, apalagi bobot total Genio hanya 90 kg (versi CBS-ISS), itu lebih ringan 3 kg dari BeAT!
Beda dengan BeAT yang saat diajak zig-zag cepat misal meliuk di kemacetan masih ada rasa kaku. Bisa dibilang sasis baru dengan konsep eSAF ini istimewa, lebih luwes!