Masih di area belakang, swing arm sebagai dudukan monosok dibuat secara custom berbahan aluminium, menggantikan swing arm bawaan.
“Tebalnya 2,5 cm. Model swing arm ngeblok gitu bukan banana, ini untuk mengejar tampilan seperti kakaknya Honda X-ADV,”
Engine mounting juga dimundurin 2 cm biar terlihat seperti X-ADV,” tambah pria ramah ini.
Kemudian, biar makin tinggi kedua roda pakai ukuran lebih besar dari bawaannya.
Depan pakai pelek ring 16 inci berbalut ban Metzeller Feelfree 120/70-16, dan yang belakang ring 14 inci pakai ban ukuran 140/70-14 berlabel serupa.
“Pelek pakai Sprint lebar 2.50 inci untuk depan dan 3.50 inci di belakang,”
”Teromolnya dari VND untuk PCX, ubahan gak banyak, salah satunya bikin adaptor untuk cakram depan sebelah kanan karena jadi double disc,” ujar Wiryawan yang telah mengerjakan skutik ini selama 3 bulan.
Geser ke atas, setang diganti pakai Rizoma yang lebih tinggi dan lebar dibanding standarnya.