Otomotifnet.com - Pada perhelatan EICMA Milan, Italia awal November lalu (5/11/2019), Honda meluncurkan model terbaru SH125i dan SH150i untuk model year 2020.
Selain fitur, yang menarik dari SH125i dan SH150i tentu mesin baru yang digunakan, yang dikasih label eSP+.
Artinya lebih advance dari versi sebelumnya yang hanya eSP, layaknya mesin skutik yang dijual di Indonesia.
Perubahan signifikan yang dilakukan Honda ada pada bagian kepala silinder, eSP+ menggunakan 4 klep! Tapi tetap pakai sebuah kem atau SOHC dan tanpa katup variable VTEC.
Selain itu, kombinasi bore dan stroke piston juga diubah, termasuk rasio kompresinya.
Maka wajar jika Honda mengklaim performa lebih baik, dari putaran bawah hingga atas, baik itu tenaga maupun torsi.
Pada SH125i terbaru pakai bore x stroke 53,5 x 55,4 mm, kapasitas bersih 124,5 cc.
Stroke atau langkah piston dipendekkan dari versi lama yang pakai kombinasi 52,4 x 57,9 mm.
Masih tetap overstroke tapi mendekati square. Ini tentu untuk menaikkan performa di putaran atas tapi tak mengorbankan torsi di putaran bawah.
Dengan perubahan jadi 4 klep dan kombinasi bore x stroke, ditambah rasio kompresi naik jadi 11,5:1, tenaga pun meningkat cukup signifikan.
Mesin 125 cc eSP+ milik SH125i punya tenaga maksimal mencapai 12,3 dk (9,2 kW)/8.250 rpm dan torsi 11,4 Nm/6.500 rpm.
Bandingkan dengan mesin Vario 125, hanya 11 dk/8.500 rpm dan 10,8 Nm/5.000 rpm.
Sementara di SH150i bore x stroke jadi 60 x 55,5 mm alias overbore, kapasitas bersih mencapai 156,9 cc!
Angka itu berubah dari SH150i versi lama yang pakai kombinasi 58 x 57,9 mm (153 cc), yang tergolong square. Rasio kompresi pun ditingkatkan dari 10,6:1 jadi 12:1.
Dengan perubahan itu, mesin SH150i 2020 mengalami kenaikan performa signifikan! Tenaga maksimal mencapai 16 dk (11,9 kW)/8.500 rpm dan torsi 14,2 Nm/6.500 rpm.
Meningkat tajam dibanding SH150i generasi sebelumnya yang hanya 14,6 dk (10,9 kW)/8.250 rpm dan 13,9 Nm/7.000 rpm.
Pertanyaannya tentu apakah basis kedua mesin ini akan diturunkan ke skutik yang dijual di Indonesia, seperti Vario 125, Vario 150, PCX sampai ADV?
“Tentu pasti,” jawab Toshiyuki Inuma, President Director PT. Astra Honda Motor saat ngobrol santai dengan Otomotifnet.com, di sela-sela turing menuju Honda Bikers Day 2019 (30/11/2019).
“Itu merupakan mesin generasi baru yang lebih bertenaga, tentu untuk memberikan kepuasan konsumen,” imbuhnya.
Selain lebih bertenaga, ternyata juga ada alasan lain.
“Pada masa yang akan datang, regulasi emisi di Indonesia tentu berubah, bisa jadi Euro 4 atau 5, saat itu butuh mesin yang bisa memenuhi standar tersebut tapi tetap bertenaga, makanya dikembangkan mesin baru. Yang sudah pakai selain di Eropa salah satunya Vietnam,” ungkap Inuma.
Jadi kapan akan dipakai di skutik yang dipasarkan di Indonesia?
“Saya belum bisa bilang kapan, tapi pasti,” lanjut Inuma sambil tersenyum.
Tuh catat, pasti suatu saat Vario, PCX dan ADV akan punya mesin yang lebih bertenaga.
Sabar saja!