Masih tetap overstroke tapi mendekati square. Ini tentu untuk menaikkan performa di putaran atas tapi tak mengorbankan torsi di putaran bawah.
Dengan perubahan jadi 4 klep dan kombinasi bore x stroke, ditambah rasio kompresi naik jadi 11,5:1, tenaga pun meningkat cukup signifikan.
Mesin 125 cc eSP+ milik SH125i punya tenaga maksimal mencapai 12,3 dk (9,2 kW)/8.250 rpm dan torsi 11,4 Nm/6.500 rpm.
Bandingkan dengan mesin Vario 125, hanya 11 dk/8.500 rpm dan 10,8 Nm/5.000 rpm.
Sementara di SH150i bore x stroke jadi 60 x 55,5 mm alias overbore, kapasitas bersih mencapai 156,9 cc!
Angka itu berubah dari SH150i versi lama yang pakai kombinasi 58 x 57,9 mm (153 cc), yang tergolong square. Rasio kompresi pun ditingkatkan dari 10,6:1 jadi 12:1.
Dengan perubahan itu, mesin SH150i 2020 mengalami kenaikan performa signifikan! Tenaga maksimal mencapai 16 dk (11,9 kW)/8.500 rpm dan torsi 14,2 Nm/6.500 rpm.
Meningkat tajam dibanding SH150i generasi sebelumnya yang hanya 14,6 dk (10,9 kW)/8.250 rpm dan 13,9 Nm/7.000 rpm.