Duh, Honda Dan Repsol Dirumorkan Bubar, Beda Pilihan Pembalap Jadi Akar Masalah

Ignatius Ferdian - Selasa, 3 Desember 2019 | 21:40 WIB

Jajal motor baru Honda di Tes MotoGP Valencia, Marc Marquez memberi penilaian terhadap motor RC213V untuk musim 2020. (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Ramai kabar kerja sama Honda Racing Corporation (HRC) dengan Repsol akan berakhir setelah 26 tahun di MotoGP.

Berita ini menyeruak di MotoGP Jepang pada Oktober lalu, yang merupakan seri kandang dari HRC.

Menurut informasi pabrikan Honda ingin beralih dari Repsol ke Shell.

Hal ini didukung kabar bahwa tim Idemitsu Honda Team Asia Moto2 nyaris bekerja sama dengan Shell untuk 2020.

(Baca Juga: Maverick Vinales Janji Ubah Gaya Balap, Ingin Patahkan Dominasi Marc Marquez)

Red Bull sempat dicurigai akan mengambil alih peran Repsol dalam HRC, mengingat para pembalapnya didukung oleh Red Bull sebagai sponsor pribadi.

Meski begitu minuman berenergi asal Austria ini telah terikat kuat dengan KTM.

Tidak masuk akal pula bagi Red Bull untuk menjadi sponsor utama dua pabrikan besar sekaligus di MotoGP.

Dilansir dari Speedweek, HRC mulai gerah karena Repsol yang kebetulan juga berasal dari Spanyol, kini terlalu terlibat dalam pemilihan pembalapnya.

(Baca Juga: Valentino Rossi Kasih Saran, Penutupan MotoGP Pindah Dari Valencia, Indonesia Cocok?)

Sejak Casey Stoner pensiun pada akhir 2012, Repsol Honda memang selalu menaungi rider asal Negeri Matador.

Sebagai pengganti Stoner, Repsol Honda menggaet Marc Marquez untuk ditandemkan dengan Dani Pedrosa.

Setelah Pedrosa memutuskan untuk pensiun pada akhir 2018, Jorge Lorenzo pun digaet.

Kini Lorenzo juga memutuskan pensiun pada akhir 2019 dan menggaet Alex Marquez untuk musim depan.

Padahal Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig selalu mengajukan nama Johann Zarco untuk menjadi tandem Marc Marquez.

Tapi Repsol Honda sendiri lebih memilih Jorge Lorenzo dan Alex Marquez untuk menjadi rekan setim Marc Marquez.