Cegah 'Arisan Nyawa' Terulang, YLKI Desak Audit Penyebab Kecelakaan Bus Sriwijaya Di Pagar Alam

Harryt MR - Kamis, 26 Desember 2019 | 12:20 WIB

Proses evakuasi penumpang Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu-Palembang yang masuk jurang di Liku Endikat Selasa (24/12/2019) sekitar pukul 00.30 WIB (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Duka mendalam atas kecelakaan yang menimpa PO Bus Sriwijaya di Pagar Alam, Sumsel, menewaskan 35 orang penumpangnya menjadi catatan khusus di penghujung tahun 2019.

Kejadian tersebut juga menjadi perhatian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

"YLKI menyampaikan duka yang mendalam. Ini adalah tragedi di saat masyarakat merayakan libur panjangnya," buka Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI.

YLKI ditegaskan oleh Tulus, mendesak kepolisian dan Kemenhub atau Dishub setempat untuk segera mengusut penyebabnya.

YLKI menduga kuat penyebabnya adalah antara rem blong (technical factor) ataupun faktor manusia. 

Tulus menegaskan, salah satu pangkal persoalan sejak dahalu adalah bobroknya uji kelaikan jalan, atau dikenal juga uji kir.

“Pembiaran uji kir semacam itu hanya akan menjadikan "arisan nyawa" bagi penumpang angkutan bus umum," papar Tulus, melalui keterangan tertulis kepada Otomotifnet (26/12).

Desakan YLKI untuk melakukan audit menyeluruh agar kedepannya tak terulang fatalitas kecelakaan, yang memakan banyak korban, layaknya 'arisan Nyawa'.